Dinilai Lamban, Forum Maritim hingga Anggota DPRD Kota Bengkulu Sidak Pengerukan Alur Pulau Baai
Dinilai Lamban, Forum Maritim hingga Anggota DPRD Kota Bengkulu Sidak Pengerukan Alur Pulau Baai--(Sumber Foto: Ahmad/BETV)
BETVNEWS - Dinilai lambat, Forum Komunikasi Asosiasi hingga anggota DPRD Kota Bengkulu lakukan inspeksi dadakan (Sidak) lokasi pengerukan alur pulau baai, Senin 9 Juni 2025.
Sidak hari ini dilakukan oleh ketua Forum Maritim Marwan Ramis dan Sekretarisnya Purwanto, perwakilan ALFI/ILFA Aris, serta wakil ketua INSA sekaligus anggota DPRD Kota Bengkulu, Edi Haryanto.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Imbau Warga Waspada Covid-19, Terbitkan Surat Edaran
BACA JUGA:Ada Manfaat Teh Bunga Telang di Sini! Ampuh Menenangkan Pikiran Seseorang, Cek Sekarang
Masalah pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu kembali mencuat ditengah proses lantaran tidak konsisten dan lambat, apalagi alur pelayaran yang seharusnya menjadi jalur keluar masuk kapal kini tertutup pasir.
Karena hal ini aktivitas bongkar muatan kapal terganggu sehingga membuat forum Komunikasi Asosiasi Maritim Bengkulu dan sejumlah jajaran melakukan inspeksi dadakan ke lokasi.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Tunda Usulan Seleksi PPPK Tahap II, Masih Tahap Verifikasi
BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Seluma Tembus 100 Lebih, Dinkes Pastikan Semua Tertangani
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Edi Hariyanto mengungkap keprihatinan terhadap lambannya penanganan dan lemahnya pengawasan terhadap proses pengerukan.
Menurutnya, kapal keruk CSD Costa Fortune 3 yang saat ini tengah melakukan pengerukan alur untuk mengatasi pendangkalan ternyata tidak bekerja secara maksimal.
“Berdasarkan hasil pantauan kami di lapangan, kapal keruk tersebut hanya aktif saat ada kunjungan dari General Manager dan tim media. Setelah itu, aktivitas pengerukan kembali terhenti,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu, Kenali 5 Jenis Cemilan yang Cocok untuk Penderita Asam Urat, Aman Dikonsumsi
BACA JUGA:Narasi Negatif Soal Tambang di Raja Ampat Disorot Aktivis, Ini Faktanya
Dirinya pun menegaskan bahwasannya pengerukan seharusnya dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, bukan hanya formalitas saat ada kunjungan pejabat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

