RSUD M. Yunus Bengkulu Disiapkan Jadi Rumah Sakit Rujukan Jantung, Fasilitas Kesehatan Terus Dibenahi

BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Provinsi BENGKULU di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Salah satu program prioritas yang kini tengah digarap adalah menjadikan RSUD M. Yunus (RSMY) sebagai rumah sakit rujukan jantung di Bengkulu.

Langkah ini diambil agar masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar provinsi untuk mendapatkan penanganan penyakit jantung yang berkualitas.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai pembenahan terhadap fasilitas RSUD M. Yunus, baik dari sisi fisik bangunan maupun kelengkapan layanan medis.

BACA JUGA:Manfaat Kuaci Sayang Dilewatkan, Ini 5 Khasiat yang Bisa Diklaim oleh Ibu Hamil

BACA JUGA:Penyaluran BSU 2025 di Bengkulu Terkendala, Baru 23 Persen Perusahaan Update Data Pekerja

“Untuk mendukung akses layanan kesehatan yang lebih baik, terutama di rumah sakit, kita sedang mempersiapkan peningkatan status RSUD M. Yunus dari Tipe B menjadi Tipe A. Kita juga membangun ulang gedung-gedung yang sudah tak bisa dimanfaatkan lagi,” ujar Herwan.

Ia menambahkan bahwa salah satu upaya penting adalah revitalisasi gedung-gedung layanan lama yang selama ini terbengkalai.

Salah satunya adalah Gedung Fatmawati yang akan difungsikan kembali sebagai bagian dari layanan jantung terpadu.

“Seperti Gedung Fatmawati dan gedung-gedung layanan lainnya, semuanya akan diselesaikan. Program unggulan menjadikan RSUD M. Yunus sebagai rumah sakit rujukan jantung akan segera kita wujudkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Penyaluran BSU 2025 di Bengkulu Terkendala, Baru 23 Persen Perusahaan Update Data Pekerja

BACA JUGA:Resep Ini Bisa Dibikin Sehari-hari, Cobain Menu Olahan dari Buah Kelapa, Cek di Sini

Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan rumah sakit rujukan jantung di Bengkulu, Pemprov juga telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung perbaikan sarana dan prasarana.

Hal ini mencakup pembenahan poli klinik, pengadaan ambulans, serta alat penunjang medis lainnya.

Sumber: