Ibu Tewas Ditangan Anak Kandung, Polresta Bengkulu Hentikan Penyidikan, Ini Alasannya

“Terduga pelaku sebelumnya sudah diamankan dan menjalani proses penyelidikan sesuai Pasal 338 KUHP. Namun, karena kondisi kejiwaannya berdasarkan pemeriksaan ahli, maka perkara ini tidak dapat dilanjutkan,” jelasnya.

BACA JUGA:Keluarga Napi Lapas Perempuan Bengkulu Ungkap Dugaan Praktek Komersialisasi Dibalik Jeruji

BACA JUGA:Rumah Mewah Advokat Tersangka Korupsi Pembebasan Lahan Tol Bengkulu Disita Kejati

Saat ini, N-R masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Bengkulu. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan dan pembinaan lanjutan terhadap pelaku.

Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan remaja berusia 18 tahun. Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Wilayah Bengkulu, Ainul Mardianti, menilai pelaku lebih membutuhkan pertolongan dan perlindungan dibandingkan hukuman pidana.

“Jika benar yang bersangkutan adalah pasien rumah sakit jiwa, artinya ada gangguan dalam perkembangan psikologisnya. Maka yang dibutuhkan adalah bantuan dan perlindungan, bukan semata-mata sanksi hukum,” kata Ainul.

BACA JUGA:Modus Tempel Terbongkar, Satresnarkoba Seluma Tangkap Pengambil Sabu di Sukaraja

BACA JUGA:Kunjungi Graha Pena Bengkulu Ekspress, Erna Sari Dewi Ajak Media Bersinergi Majukan Sektor Pariwisata Bengkulu

Sementara itu, dua adik pelaku yang masih duduk di bangku SD dan SMP kini harus menjalani hidup tanpa kehadiran sang ibu. Ayah mereka, Ujang, berharap tragedi ini menjadi pelajaran dan titik balik bagi masa depan anak-anaknya.

“Saya ingin anak-anak saya tetap sekolah dan punya masa depan yang baik. Saya hanya ingin yang terbaik untuk ketiga anak saya,” ujar Ujang.

Sumber: