BBM Masih Langka di Bengkulu, Pertamina Kerahkan Tangki Tambahan dan Buka Distribusi 24 Jam
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto --(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kota BENGKULU memasuki hari ketiga.
Kondisi ini menyebabkan antrian panjang sejumlah kendaraan di SPBU kota Bengkulu di wilayah tersebut.
Menanggapi situasi tersebut, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto menyampaikan keterangan pers bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah daerah untuk mempercepat proses pemulihan distribusi BBM.
“Terkait kelangkaan BBM, kami tadi sudah menyampaikan kepada pak gubernur bahwa kami akan melakukan langkah-langkah percepatan proses Recovery dengan melakukan penambahan mobil tangki,” ujar Erwin.
BACA JUGA:Cegah Ketombe di Rambut dengan Gunakan Ketumbar, Cek 5 Manfaat Lainnya Disini!
Ia menambahkan bahwa Pertamina akan memaksimalkan fungsi depo BBM dari Lubuk Linggau sebagai suplai ke seluruh SPBU di wilayah Bengkulu.
Selain itu, Pertamina juga akan mengoperasikan terminal distribusi selama 24 jam untuk mempercepat pasokan.
"Untuk estimasinya, kami menjanjikan sekitar 4 sampai 1 minggu untuk proses Recovery,” ungkapnya.
Saat ditanya penyebab utama kelangkaan BBM, Erwin menjelaskan, bahwa hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya jalur distribusi akibat operasional Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Kedatangan Wapres Gibran di Bengkulu Disambut Gempa Magnitudo 4,7
BACA JUGA:6 Terdakwa Kasus Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Dituntut 8 Bulan Penjara
"Pengangkutan bbm dari mulai suplai poin Kami lakukan sebagai alternatif sejak Pelabuhan Pulau Baai tidak lagi bisa menyalurkan BBM. Saat ini kami sedang menyuplai dari terminal Lubuk Linggau dengan jarak tempuh 12 jam pulang pergi. Sementara dari terminal lain seperti Lahat, Padang, Jambi, dan Teluk Kabung, jaraknya mencapai 26 jam,” jelasnya.
Terkait perbaikan Operasional Pelabuhan Pulau Baai, Erwin mengatakan hal itu bergantung kepada proses pengerukan alur masuk pelabuhan yang dilakukan oleh Pelindo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

