Tok! Raperda RPJMD Provinsi Bengkulu 2025-2030 Disahkan, Gubernur Helmi Hasan Tancap Gas Pembangunan

BENGKULU, BETVNEWS - DPRD Provinsi BENGKULU resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi BENGKULU Tahun 2025–2030 dalam rapat paripurna yang digelar pada Rabu 6 Agustus 2025.

Dengan disahkannya RPJMD tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian menyatakan siap tancap gas dalam menjalankan program-program strategis pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menegaskan bahwa RPJMD ini menjadi pedoman utama dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah.

Menurutnya, seluruh program akan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membangun infrastruktur secara merata.

BACA JUGA:Dukung Program Gizi Nasional, SPPG Pertama di Bengkulu Selatan Resmi Dibangun

BACA JUGA:Resep Enak Bumbu Kaldu Ceker, Cek Lainnya di Sini! Mudah dan Cocok Disajikan Sehari-hari

“RPJMD ini merupakan pijakan penting dalam mengakselerasi pembangunan Bengkulu. Kami akan mengedepankan pemerataan pembangunan, meningkatkan konektivitas wilayah, serta membuka peluang investasi yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja,” ujar Mian.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan RPJMD.

“Kami mengajak semua elemen untuk bergotong royong. RPJMD bukan hanya dokumen perencanaan, tetapi komitmen bersama dalam membangun Bengkulu yang maju dan sejahtera,” tambahnya.

BACA JUGA:14 Desa di Seluma Segera Terima Ambulans Gratis dari Gubernur dan Bupati

BACA JUGA:Minim TPS, Jalan ke Mandi Angin Seluma Disulap Jadi Lokasi Buang Sampah

Dalam RPJMD 2025–2030, sejumlah fokus utama yang disorot antara lain pembangunan infrastruktur dasar, penguatan sektor pertanian dan kelautan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi layanan publik.

Sumber: