KPU

Lagi, Nama Kapolres Rejang Lebong Dicatut

Lagi, Nama Kapolres Rejang Lebong Dicatut

AKBP Tonny Kurniawan, Kapolres Rejang Lebong saat dikonfirmasi mengenai pencatutan nama oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kamis 10 November 2022.--(Sumber Foto: Daman/Betv).

REJANG LEBONG, BETVNEWS - Aksi penipuan dengan modus mencatut nama Pejabat di lingkungan Kepolisian Resort (Polres) REJANG LEBONG kembali terjadi. Kali ini yang dicatut AKBP Tonny Kurniawan, S.Ik yang sekarang menjabat sebagai Kapolres REJANG LEBONG.

"Agar hati-hati dengan nomor WA (aplikasi WhatsApp) ini. Nomor tersebut bukan nomor saya. Terima kasih," tulis Kapolres RL dalam status akun media sosial Facebook miliknya Tonny Kurniawan.

BACA JUGA:Polisi Ringkus Tukang Galon 'Nyambi' Edar Ganja

Dalam status Facebook tersebut, Kapolres RL juga menambahkan screenshot WA dengan nomor +62 858 0502 5778 yang mengatasnamakan Tonny Kurniawan. 

Sementara itu saat diklarifikasi langsung terkait pencatutan nama tersebut, Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan mengatakan, untuk informasi pencatutan nama tersebut memang terjadi beberapa hari belakangan ini.

BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Ini Pesan Dandim Kota Bengkulu

"Belakangan ini memang banyak yang mencatut nomor Handphone Kapolres Rejang Lebong, yang mereka secara acak mengirimkan pesan WA mengatasnamakan Kapolres," ujar Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan, S.Ik, Kamis 10 November 2022.

Dia pun menyebutkan dalam percobaan penipuan tersebut namanya diseret-seret untuk lelang kendaraan.

"Dalam pesan WhatsApp tersebut mengatasnamakan Kapolres, seakan-akan ada lelang dan maupun ada penawaran sepeda motor atau mobil," imbuhnya.

BACA JUGA:Yuk Ketemu Okan di Matahari Furniture!

Dengan kejadian tersebut, Kapolres mengimbau warga masyarakat untuk waspada penipuan dengan modus catut nama tersebut. Agar tak menelan korban, masyarakat diminta untuk mengkonfirmasi jika ada pesan WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya, dengan menghubungi ke Hotline Lapor Pak Kapolres dengan nomor 08127671996.

"Silahkan warga masyarakat yang merasa dihubungi agar melapor, nanti kita tracking dan tindak lanjuti," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: