Aksi Penipuan Catut Nama Gubernur Bengkulu, Ini Penjelasan Juru Bicara Sahabat Rohidin

BENGKULU, BETVNEWS - Nama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, memang dibawa-bawa oleh S-S (73) warga asal Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, yang ditangkap Unit Reskrim Polsek Gading Cempaka atas kasus penipuan proyek senilai Rp1,5 Miliar.

Dalam berita sebelumnya, bahwa tersangka dalam melancarkan aksinya mengaku kepada korban adalah keponakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, sehingga hal inilah yang membuat korban terperdaya.

Menjawab hal tersebut, juru bicara Sahabat Rohidin Mersyah H. Zulkarnain Kaka Jodho angkat bicara, menurutnya bahwa hal tersebut tidak dibenarkan dan sejauh ini belum ada kabar valid kalau tersangka merupakan keponakan Gubernur.

BACA JUGA:Pria Asal Manna Lakukan Penipuan Proyek, Benarkah Ada Hubungan dengan Gubernur

"Kalau memang dia keluarga Gubernur sepatutnya menjaga nama baik Gubernur itu sendiri, memang kita pantau banyak yang mengaku keluarga dekat mendatangi Dinas-dinas ada yang sekedar silaturahmi ada yang minta tolong dalam hal yang tidak wajar," ungkap H. Zulkarnain Kaka Jodho, Selasa 27 Desember 2022.

Lanjutnya, kedepan diharapkan kepada seluruh Kepala OPD ada yang menjual dan mengaku keluarga Gubernur ataupun Wakil Gubernur, secepatnya koordinasi apalagi yang sifatnya menakut-nakuti.

BACA JUGA:Info Terkini!!! Malam Pergantian Tahun Diprediksi akan Turun Hujan

Hal ini juga berlaku kepada kontraktor ataupun pengusaha, jangan mudah percaya siapapun, karena memang terkadang banyak oknum yang mengatasnamakan Gubernur, Walikota, Bupati kadang juga menjual nama APH untuk mendapatkan keuntungan.

"Semua orang punya catatan dalam pemenangan calon baik Gubernur, Walikota Juga Bupati, begitu menang bukan kita saja yang merasa yang memenangkan sendiri, tapi ada ribuan masyarakat yang memilih," tegasnya.

BACA JUGA:Catat!!! Ini Perkiraan Cuaca 1 Minggu Kedepan Berdasarkan BMKG Provinsi Bengkulu

Zulkarnain menambahkan, bahwa dirinya mengajak semua untuk mendukung Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melakukan pembangunan, sehingga jangan ada lagi yang melakukan hal-hal yang tidak benar dan membawa nama Gubernur maupun Wakil Gubernur.

"Jangan merasa tim sukses ataupun keluarga, tim sukses iya, famili boleh tapi tidak boleh merasa paling berjasa apalagi tepuk dada. Sudah-sudahlah, saatnya kita hidup ikhlas saling bahu-membahu membangun Bengkulu," imbuhnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rumah Warga Kaur Ludes Dilahap Api, 1 Korban Alami Luka Bakar

Ditegaskan oleh Zulkarnain Kaka Jodho, bahwa tindakan membawa nama Gubernur Bengkulu untuk hal yang tidak dibenarkan adalah kesalahan besar, dan layak untuk diproses secara hukum.

Sumber: