Ombudsman RI: Opsi Kenaikan BBM Pertalite dan Solar Bukan Kebijakan Tepat

Ombudsman RI: Opsi Kenaikan BBM Pertalite dan Solar Bukan Kebijakan Tepat

Foto merupakan Ilustrasi.--(Sumber Foto: myPertamina).

JAKARTA, BETVNEWS - Berdasarkan hasil kajian cepat yang dilakukan oleh Ombudsman RI, mengenai pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dengan aplikasi MyPertamina, yang dilakukan serentak di 31 Provinsi.

Bahwa ada beberapa hasil yang didapatkan, diantaranya Mayoritas responden (72,9%) belum mendaftarkan diri dalam apilkasi MyPertamina (online/offline)

Dimana dalam survei tersebut, setidaknya ada sekitar 11 temuan yang kemudian dijadikan sebagai saran bagi Pemerintah dan Stakeholder yang terlibat.

Disampaikan Hery Susanto, Anggota Ombudsman RI, bahwa Kajian cepat yang dilakukan tersebut merupakan perwujudan fungsi pencegahan yang diamanahkan dalam Pasal 7 huruf g Undang-undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman RI.

Dalam melakukan Kajian cepat tersebut, Ombudsman RI telah mewawancarai 781 responden di 31 Provinsi Indonesia.

BACA JUGA:Subsidi BBM Dialihkan ke BLT, Harga Pertalite Naik

Responden yang disurvei merupakan pengendara mobil pribadi di bawah 1500 cc, pengendara angkutan umum, pengendara angkutan barang dan pengendara sepeda motor di bawah 250 cc. 

Sebanyak 66 responden dari petugas SPBU yang diambil dari sampel SPBU yang mendapatkan penugasan implementasi aplikasi MyPertamina.

Hasilnya ada sekitar 11 fakta (bisa dilihat di halaman resmi Ombudsman RI) yang kemudian berhasil ditemukan, hingga diberikan beberapa saran bagi Pemerintah.

BACA JUGA:Usai Laga Indonesia vs Thailand, Berikut Klasemen Grup A Piala AFF 2022

Dari beberapa saran yang disampaikan, salah satunya adalah bahwa Opsi menaikkan harga BBM bersubsidi bukanlah pilihan yang tepat dan bijak saat ini. 

Alasannya, kenaikan harga Pertalite dan Solar, yang proporsi jumlah konsumennya di atas 70 persen, sudah pasti akan mendorong terjadinya inflasi dan menyulut keresahan ekonomi masyarakat. 

Jika Pertalite naik jadi Rp 10.000 per liter, maka kontribusinya terhadap inflasi diprediksi mencapai 0,97 persen. 

BACA JUGA:Pecinta Kopi Harus Tahu, Ini yang Terjadi Jika Rutin Minum Kopi di Pagi Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: