Aura Kasih, Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan
BETVNEWS,- Pandangan yang tegar terpancar dipelupuk mata Eka Sulastri warga Desa Linggar Galing Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Dengan tekun, ia terus mengelus dahi Aura Kasih putri tercintanya. Sejak berusia 2 bulan, balita malang ini divonis menderita hidrosefalus. Kepalanya membesar dan mengakibatkan bocah yang kini berusia 4 bulan ini tidak dapat melakukan aktivitas layaknya anak seusianya. Aura Kasih yang menghabiskan kegiatan di kasur lusuhnya hanya bisa bergantung pada uluran tangan kasih sayang dari sang ibu. Ia hanya bisa menangis jika merasa haus, lapar, buang air besar, buang air kecil dan jika ingin dibelai. "Sejak umur 40 hari, kepala anak saya sudah membesar, kami bawa ke Posyandu dan disarankan Bidan untuk dibawa ke Palembang atau Jakarta. Tapi kami tidak punya biaya, sampai saat ini belum dibawa," ungkap Eka Sulastri, orang tua Aura Kasih. Sang Ayah, Guntarman yang hanya berprofesi sebagai buruh kebun sawit dengan pendapatan yang pas-pasan. Hanya bisa pasrah, sembari berharap uluran tangan para dermawan. Sementara itu. untuk mengandalkan jaminan kesehatan, keluarga Aura Kasih sendiri tidak memiliki jaminan kesehatan apapun. Namun berkat bantuan dari Pemerintah desa, kini jaminan kesehatan Aura Kasih beserta orang tuanya sedang dalam proses pengurusan. Eka pun berharap, melihat putrinya sembuh dan bisa beraktivitas seperti anak seusianya. Namun untuk merealisasikan harapannya, ia harus memiliki uang setidaknya untuk biaya hidup selama menjalani perawatan medis dirumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: