Hasil Panen Padi di Kota Bengkulu Capai 70 Persen, Tapi Petani Keluhkan Soal Ini

Hasil Panen Padi di Kota Bengkulu Capai 70 Persen, Tapi Petani Keluhkan Soal Ini

Para petani Padi di Kota Bengkulu tengah melakukan panen, Minggu 8 Januari 2023.--(Sumber Foto: Tim/CW1/Betv).

BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan hasil panen padi di Desember 2022 hingga Januari 2023, bahwa 70 persen petani mengalami keberhasilan panen.

Dari perkiraan hasil panen yang didapat di wilayah Kelurahan Dusun Besar, bahwa para petani memperoleh gabah sebanyak 470 kilogram, dengan estimasi luas lahan sawah 1,5 hektar.

BACA JUGA:Lagi, Kasus Asusila Mewarnai Awal Tahun 2023, Kali Ini Seorang Siswa di Bengkulu Tengah

Kendati demikian, para petani mengaku bahwa di 2022 yang lalu, mereka kesulitan untuk mendapatkan pupuk serta racun pembasmi hama, yang sempat langka dan harganya naik.  

BACA JUGA: Kuota Jamaah Haji 2023 Bengkulu Akan Kembali Normal, Berikut Sebarannya

Hal tersebut sempat mempengaruhi hasil panen padi para petani, karena banyaknya padi yang diserang hama dan racun pembasmi sulit ditemukan dan harganya sangat mahal.

Oleh karena itu, para petani berharap kepada Pemerintah, agar pupuk dan racun pembasmi hama tetap tersedia, serta harganya juga disesuaikan dengan kemampuan para petani.

BACA JUGA:Dikejar Hingga ke Rumah, Kemudian Ditusuk dan Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Saksi

Sehingga adanya ketersediaan subsidi pupuk Urea dan Phonska, seharga Rp125 ribu per 50 kilogram dari Pemerintah, masih sangat dibutuhkan oleh para petani, guna untuk menunjang hasil panen gabah padi.

Karena dengan harga yang serba mahal, terutama pupuk, racun pembasmi hama, dan biaya traktor, jika tidak ada bantuan dari Pemerintah, maka pengeluaran dalam pengelolaan tanaman padi sangat tidak sebanding dengan hasil yang didapat.

BACA JUGA:Percepat Serapan Anggaran, Ini Strategi Pemkab Lebong

Seperti yang disampaikan Abdurahman, salah satu petani padi di Kota Bengkulu, menurutnya bahwa dengan harga pupuk dan kebutuhan lainnya terjangkau, maka akan berdampak terhadap penghasilan para petani.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Lokasi yang Rawan Bencana di Lebong

“Kita berharap supaya pupuk murah, mudah didapatkan dan harga jual padi dari petani bisa di naikkan lagi. Agar bisa seimbang dengan biaya pengelolaan tanaman padi bagi para petani," sampainya, Minggu 8 Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: