Ada Oknum Catut Identitas Kasi Intel Kejari Seluma

Ada Oknum Catut Identitas Kasi Intel Kejari Seluma

Kasi Intel Kejari Seluma, Andi Setiawan.--(Sumber Foto: Wisnu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dua hari terakhir ini, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma, banyak menerima pesan WhatsApp mengatas namakan sebagai Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Seluma, yaitu Andi Setiawan.

BACA JUGA:Lagi! Livin’ by Mandiri Hadirkan Inovasi Transfer ke Luar Negeri Yang Cepat, Murah, Utuh dan Mudah

 

Untuk diketahui, oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut memakai nomor 0812-1962-5477.

BACA JUGA:Terkait Izin, Waralaba di Seluma Belum Berkomentar

 

Hendarsyah, Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Seluma, menjadi salah satu yang mendapat pesan WhatsApp tersebut.

 

BACA JUGA:Orang Tua Perlu Tahu, Ini 5 Tanda Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas

 

"Iya benar, kemarin itu saya mendapat WhatsApp dari nomor tersebut, dan mengaku sebagai Kasi Intel Kejari Seluma," ujar Hendarsyah, Kamis 16 Februari 2023.

 

BACA JUGA:2 Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Dibekuk Polisi

 

Ditambahkannya, adapun isi pesan WhatsApp yang disampaikan oleh orang tak bertanggung jawab, hanya sebatas memperkenalkan diri dan belum menuju ke arah meminta sesuatu apapun dan lain hal.

 

BACA JUGA:Ramai di Sosmed, Berikut 3 Jenis Terapi Umum untuk Anak Penderita Autisme

 

Selain itu pesan tersebut, juga diterima Plt. Kadisperindagkop UKM, Gun Ibrori.

 

BACA JUGA:Warga Tolak Rumah Dijadikan Tempat Ibadah, Kepala Kemenag: Pengurus Diminta Lengkapi Izin

 

"Tidak hanya saya yang mendapatkan pesan itu, seperti PLT Kadisperindagkop UKM pun, juga mendapatkan pesan WhatsApp yang sama persis dengan nomor tersebut," tambahnya.

 

BACA JUGA:Cari Sensasi, Selebgram Bengkulu Unggah Konten Asusila

 

Sementara itu BETVNEWS, mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Kasi Intel Kejari Seluma, Andi Setiawan.

 

BACA JUGA:4 Cara Mudah Agar Mobil Lebih Irit Bahan Bakar

 

Ia menegaskan nomor tersebut bukanlah dirinya, melainkan oknum yang tidak bertanggungjawab, mencatut nama serta jabatannya.

 

"Memang benar ada, bahkan banyak yang melapor terkait masalah tersebut. Namun beruntung dalam WhatsApp itu belum ada yang minta apa-apa," tegasnya

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: