Berkenalan dengan 4 Gaya Parenting dalam Mengasuh Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Mereka juga tidak akan membiarkan anak-anak mereka terlibat dalam tantangan dan pemecahan masalah.

BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

Sebaliknya, orang tua seperti ini akan membuat aturan dan mengutamakan hukuman, bukan disiplin.

Jadi, alih-alih mengajari anak-anak mereka cara membuat pilihan yang lebih baik, para orang tua ini memilih untuk membuat anak-anak mereka menyesali kesalahan mereka.

BACA JUGA:Terdakwa Kasus Dugaan Pelecehan Santriwati Jalani Sidang Perdana

Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang otoriter cenderung mematuhi aturan, tetapi berisiko lebih tinggi mengembangkan masalah harga diri karena merasa pendapatnya tidak akan dihargai.

BACA JUGA:Waspada Subvarian Baru, Kenali 3 Gejala Orthrus Covid-19

Tidak jarang, anak dengan orang tua otoriter juga menjadi agresif dan terlalu fokus untuk marah pada dirinya sendiri karena menganggap dirinya tidak mampu memenuhi harapan orang tuanya.

Kemudian, karena orang tua yang otoriter umumnya tegas, anak-anaknya bisa tumbuh menjadi pembohong untuk menghindari hukuman.

BACA JUGA:Ini Penyebab dan Tips Sulit Konsentrasi, Fokuskan pada Satu Tugas

2. Gaya parenting otoritatif

Jika kita selalu berusaha keras untuk menciptakan dan menjaga hubungan yang positif dengan anak, menjelaskan alasan di balik aturan yang dibuat, namun tetap menetapkan aturan dan konsekuensi dengan tetap mempertimbangkan perasaan anak, maka kita bisa mengadopsi pola asuh otoritatif.

BACA JUGA:Waspada, Spesialis Bobol Rumah Beraksi Lagi

Orang tua yang otoritatif akan memvalidasi perasaan anak-anak mereka sambil menjelaskan bahwa pada akhirnya orang dewasa memegang kendali.

Mungkin, itulah yang membuat pola asuh ini diyakini para ahli sebagai pola asuh paling sehat dan efektif.

Sumber: