Kejar Aliran Dana dan Keterlibatan Pejabat ke KKB, Polda Papua: Kita Akan Masuk Untuk Hentikan Penyokong KKB

Kejar Aliran Dana dan Keterlibatan Pejabat ke KKB, Polda Papua: Kita Akan Masuk Untuk Hentikan Penyokong KKB

Gambar merupakan Ilustrasi.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

BETVNEWS - Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berinisial MM (37) ditangkap lantaran diduga terlibat mendanai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Berdasarkan penjelasan Dansatgas Cartenz Kombes Faizal Rahmadani, bahwa penangkapan terhadap MM Kepala Distrik Kenyam, karena diduga telah menjadi penyokong dana untuk pengadaan logistik termasuk senjata bagi KKB.

BACA JUGA:Kabar Baik! 3 Pimpinan KKB Menyerahkan Diri, tapi Minta Hal Ini ke Pemerintah

Penangkapan terhadap Kepala Distrik Kenyam ini, merupakan hasil pengembangan dari kasus Yomce Lokbere, anggota KKB yang sebelumnya telah ditangkap pada 5 April 2023.

Faizal menegaskan, bahwa dengan telah dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan, kegiatan yang dilakukan oleh kelompok separatis di Papua tersebut, memang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah.

BACA JUGA:Pimpinan Al Zaytun Ajak Santri Nyanyikan 'Shalom Aleichem' Salam Ibadah Kristen Ortodoks, Lucky Hakim Bingung

Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa pejabat Pemerintah Daerah yang menyokong KKB, diduga mengucurkan anggaran sebesar Rp 30 juta dalam rangka memberikan bantuan kepada KKB.

Menurut Faizal, bahwa setelah melakukan pemeriksaan terhadap YL merupakan anggota KKB yang berhasil ditangkap, MM memiliki kaitan dan ada keterlibatan dalam KKB.

BACA JUGA:3 Pimpinan KKB yang Menyerahkan Diri! Ternyata Kelompok Teroris di Wilayah Ini

"Jadi MM ini telah menyerahkan uang Rp30 juta kepada YL, untuk dibelikan amunisi bagi KKB dan penyerahan uang tersebut dilakukan dengan sadar," sampai Faizal, dilansir dari berbagai sumber.

Lebih lanjut, bahwa aliran dana dari Pemerintah yang diberikan kepada KKB, menurut data yang diperoleh bahwa MM ini sudah memberikan anggaran kepada KKB berulang kali.

BACA JUGA:Rentetan Aksi Penyerangan KKB Papua Sejak Januari 2023, Belasan Prajurit Gugur dan Warga Sipil Jadi Korban!

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengakui bahwa sosok penyokong dana ke KKB ini bukan hanya satu saja, namun ada juga yang lainnya.

Dari dukungan dana tersebut, kemudian membuat aparat yang melakukan pengamanan di Papua mengalami kesulitan, untuk menghentikan kegiatan dan pergerakan KKB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: