Kisah Sapi Betina Nabi Musa, Hewan yang Dijanjikan Masuk Surga, hingga Dijadikan Nama Surat dalam Al-Quran!
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Pemilihan penyembelihan sapi sebagai cara dikaitkan dengan peristiwa di mana sebagian Bani Israil menyembah anak sapi yang dibuat oleh Samiry. Untuk mengikis sisa-sisa pemujaan sapi dari hati dan pikirannya, mereka diperintahkan untuk menyembelih sapi.
Memang mereka bisa dengan mudah menemukan sapi apa saja, kemudian menyembelihnya sebagaimana perintah Allah yang disampaikan oleh Musa. Namun mereka justru menanyakan kembali tentang sifat sapi yang akan disembelih. Allah SWT berfirman:
"Mereka menjawab: 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu.' Musa menjawab: 'Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu'". (Q.S. Al-Baqaah 2:68)
Mereka bertanya seolah-olah Allah SWT hanyalah Tuhan Nabi Musa, bukan Tuhan mereka juga. Hal tersebut menunjukkan bahwa hati mereka masih jauh dari Allah SWT.
Setelah dijelaskan kepada mereka bahwa sapi yang akan disembelih itu tidak tua dan tidak muda, mereka tidak langsung mencarinya. Mereka malah kembali menanyakan warna apa itu. Allah SWT berfirman:
"Mereka berkata: 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya'. Musa menjawab: 'Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.'" (Q.S. Al-Baqaah 2:69)
Saat mereka terus bertanya, tugas mereka menjadi semakin sulit. Namun mereka tidak menyadarinya, sehingga mereka terus bertanya, sapi kuning mana yang harus mereka sembelih? Allah SWT berfirman:
"Mereka berkata: 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).'" (Q.S. Al-Baqaah 2:70)
Mereka tidak segera melakukan perintah, tetapi terus bertanya. Padahal sudah cukup jelas sapi seperti apa yang harus dicri, yakni sapi betina yang tidak tua dan tidak muda, memiliki warna kuning yang indah.
Meskipun sudah cukup jelas, namun karena mereka tidak memiliki sikap ketaatan dan kepercayaan penuh kepada Musa, mereka terus bertanya.
Akhirnya ada satu lagi sifat sapi yang harus mereka cari dan sembelih.
Allah SWT berfirman:
"Musa berkata: 'Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.' Mereka berkata: 'Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya'. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu." (Q.S. Al-Baqaah 2:71)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: