Arti Kembar Mayang, Jika Tidak Diangkat Sejajar Kepala dalam Pernikahan Adat Jawa

Arti Kembar Mayang, Jika Tidak Diangkat Sejajar Kepala dalam Pernikahan Adat Jawa

Arti kembar mayang dalam pernikahan adat Jawa.--(Sumber Foto: istimewa)

BETVNEWS - Kembar Mayang adalah salah satu bagian penting dalam pernikahan adat yang menggunakan tradisi Jawa. Sebagian daerah posisi kembar mayang diangkat maupun tidak diangkat di atas kepala memiliki ragam makna.

Kembar berarti dua, dan mayang diambil dari nama bunga pohon pinang yang memiliki aroma sangat harum pada saat mekar.

BACA JUGA:Makna Kanamara Matsuri Festival, Mengarak Kuil Berbentuk Alat Kelamin Raksasa Keliling Kota di Jepang

Dalam pernikahan adat Jawa, kembar mayang dibawa oleh dua orang cantrik. Mereka menyentuhkan kedua kembar mayang ke bahu kanan dan kiri dari mempelai pria. Setelah itu barulah diserahkan kepada cantrik dari mempelai wanita.

Posisi Kembar mayang pun kerap dikaitkan dengn simbol seorang gadis atau perjaka sang kedua mempelai yang akan melangsungkan pernikahan.

Lantas apa arti kembar mayang jika tidak diangkat di atas kepala dalam pernikahan adat Jawa?

Simak ulasan berikut mulai dari filosofi, makna, bentuk kemba mayang dan arti daun-daun dalam isian kembar mayang.

BACA JUGA:Resep Terong Raos Crispy Pedas Manis, Nikmatnya Siap Menggoyang Lidah

Filosofi Kembar Mayang

Kembar mayang harus berjumlah dua yang artinya manusia diciptakan berpasangan yakni mempelai pria dan mempelai wanita.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat Adz-Dzariyat ayat 49, berbunyi:

‎وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

Kembar mayang diwujudkan dalam dekorasi berbentuk gunungan dari janur yang dipercaya sebagai tanda peralihan masa atau suatu keadaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: