6 Busana dan Aksesoris Unik dalam Pernikahan Tradisional Jepang, Ada Pisau Kecil yang Punya Makna Mendalam

6 Busana dan Aksesoris Unik dalam Pernikahan Tradisional Jepang, Ada Pisau Kecil yang Punya Makna Mendalam

Kimono Jepang.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Shinzen Shiki adalah tradisi pernikahan yang dilakukan dengan menggunakan tata cara agama Shinto. Seperti diketahui, Shintoisme atau agama Shinto adalah agama leluhur Jepang, dan merupakan agama asli bangsa Jepang. Ada banyak ritual unik dalam agama ini, termasuk shinzen shiki sebagai tata cara pernikahan bagi penganutnya.

Shinto sebenarnya berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti jalan para dewa. Terdapat banyak dewa yang jumlahnya tidak terbatas yang dipercayai oleh penganut agama Shinto.

BACA JUGA:Budaya Unik di Jepang, Mengenal Geisha yang Wajahnya Dirias Putih, Ternyata Ini Alasannya!

Bahkan, jumlah dewa dalam agama Shinto terus bertambah sebagai bentuk keagungan dewa yang tidak bisa ditandingi. Penganut agama ini beribadah di kuil khusus yang disebut Jinja.

Penganut agama Shinto memiliki sejumlah ritual sakral, salah satunya dalam melangsungkan pernikahan. 

Shinzen Shiki, yang secara harfiah berarti ritual di hadapan Tuhan, juga berarti bahwa pernikahan adalah seperti pemujaan di hadapan dewa yang dilaksanakan di kuil.

BACA JUGA:Menarik! 8 Wisata Jepang Terpopuler, Salah Satunya Cocok bagi Pecinta Anime

Seperti halnya tahapan pernikahan pada umumnya, ada proses pendahuluan yang dilakukan baik oleh calon mempelai maupun keluarganya. Berawal dari pertemuan dua orang, keluarga mereka, dan akhirnya menyatukan pasangan.

Bukan hanya Indonesia, ternyata perjodohan juga da di Jepang. Di Jepang dikenal dengan istilah omiai yang menunjukkan upaya mencari pasangan dari pihak keluarga. 

Untuk perkawinan berdasarkan perjodohan disebut Miai Kekkon. Para orang tua di Jepang juga merasa resah ketika anak-anaknya, terutama perempuan, tidak menikah setelah melewati usia tertentu.

BACA JUGA:5 Manfaat Teh Hijau Khas Jepang untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung

Prosesnya sangat unik. Orang tua akan menyarankan anak-anak mereka untuk berfoto. Tentu saja pemotretan untuk Miai dilakukan di studio dengan mengenakan pakaian terbaiknya seperti kimono atau pakaian tradisional lainnya. Foto diambil setengah badan atau full body.

Setelah itu, mereka akan memasukkan data pribadi anak perempuan tersebut. Segala sesuatu tentang dia dan keluarganya juga harus dicantumkan dalam data.

Data beserta foto tersebut akan diserahkan kepada perantara bernama Nakoudo. Jika dia yakin ada pemuda yang memenuhi kriteria yang diinginkan, maka perantara akan menunjukkan terlebih dahulu foto pemuda tersebut kepada gadis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: