Bagai Singa Betina, 4 Pahlawan Wanita Ini Tidak Takut Penjajah, Jadi Pelopor Kemerdekaan Indonesia
Ilustrasi. 4 pahlawan wanita ini tidak takut penjajah, jadi pelopor kemerdekaan Indonesia.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Dikenal sebagai putri Jepara, R.A. Kartini telah berkontribusi sangat besar dalam memperjuangkan hak perempauan termasuk pendidikan.
Namanya pun disebut-sebut sebagai pahlawan wanita Indonesia dan tercatat dalam sejarah kisahnya memperjuangkan hak perempuan.
Beliau diketahui meninggal sebelum proklamasi kemerdekaan, meskipun begitu kegigihannya dalam memperjuangan hak merdeka untuk Indonesia patut untuk diacungi jempol.
Semangat seorang kartini mampu mencapai emansipasi untuk perempuan, bahkan terlihat dari gagasan serta tulisannya.
Terlebih pendidikan menjadi dasar motivasi para perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Sehingga perannya sebagai perempuan telah berpengaruh dalam meraih serta mempertahankan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus dan seterusnya.
2. Raden Dewi Sartika
Selanjutnya ada Dewi Sartika yang dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Bandung.
Beliau juga berjuang memenuhi hak seorang wanita, terlebih ia juga adalah salah satu tokoh pendidikan Indonesia.
Berawal dari keresahan bahwa ia sangat tidak senang jika melihat adanya perbedaan perlakuan bagi seorang wanita sebab pendidikan mereka dianggap rendah.
Dewi Sartika pun sempat mengajak kerabatnya untuk belajar tentang keterampilan, misal menjahit, memasak dan lain-lain yang biasa dilakukan para perempuan.
Tidak hanya itu, beliau pun dengan senang hati mengajari para wanita untuk baca tulis Bahasa Melayu dan Belanda.
Berjalannya waktu, beliau akhirnya membangun Sekola Istri (khusus untuk perempuan) yang pertama dan tertua di Indonesia pada 16 Januari 1904.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: