KPU

Bagai Singa Betina, 4 Pahlawan Wanita Ini Tidak Takut Penjajah, Jadi Pelopor Kemerdekaan Indonesia

Bagai Singa Betina, 4 Pahlawan Wanita Ini Tidak Takut Penjajah, Jadi Pelopor Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi. 4 pahlawan wanita ini tidak takut penjajah, jadi pelopor kemerdekaan Indonesia.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Namanya ditetapkan menjadi pahlawan nasional, dan memiiliki nama lain Raden Ajeng Kustiah Retno Edi.

Ia merupakan kelahiran 1752 di Desa Serang, dan ayahnya adalah Bupati Serang kemudian diangkat Panglima Perang oleh Sultan Hamengkubuwono I.

Diketahui Nyi Ageng Serang telah ikut berkontribusi melakukan perlawanan kepada Belanda saat ia dewasa.

Hanya saja ia tertangkap dan dibawa ke Yogyakarta lalu dikembalikan ke Serang lagi.

BACA JUGA:Presiden Republik Indonesia Bakal Kunjungi Kabupaten Seluma, Jumat Besok

Wanita pejuang ini turut bergabung dengan pasukan Diponegoro, lantas mereka diberikan tugas dalam menjaga kawasan Prambanan.

Nyi Ageng Serang saat menjalankan tugas, ia dibawa dengan tandu karena sudah tua. Meskipun begitu ia punya taktik dalam perang yakni disebut "daun lumbu" atau daun keladi hijau.

Ya, benar sekali para pasukannya berkamuflase mengenakan daun tersebut lantas menyerang lawan saat brerada dalam jarak dekat.

Diketahui Nyi Ageng Serang meninggal di usia 76 tahun pada 1828, kemudian dimakamkan di Desa Beku, Kulon Progo, Yogyakarta.

BACA JUGA:2 Uang Rupiah Ini Ternyata Nggak Laku Lagi, Sudah Ditarik Bank Indonesia

Demikian informasi tentang pahlawan wanita perjuangan kemerdekaan Indonesia yang tidak takut melawan penjajah.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: