Kisah Tragis Dyah Wiyat dan Ra Tanca di Kerajaan Majapahit, Cinta Putri Raja yang Terhalang Status Sosial

Kisah Tragis Dyah Wiyat dan Ra Tanca di Kerajaan Majapahit, Cinta Putri Raja yang Terhalang Status Sosial

Ilustrasi. Kisah tragis Dyah Wiyat dan Ra Tanca di Kerajaan Majapahit, cinta putri raja yang terhalang status sosial.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Hanya saja cukup disayangkan, keduanya tidak dapat bertemu secara terang-terangan.

BACA JUGA:Kebudayaan Kerajaan Sriwijaya, Hingga 5 Peninggalan Prasasti Bukti Kekentalan Budaya Setempat

Inilah kenapa Dyah Wiyat pun menjadikan sakit sebagai alasan, hanya untuk berjumpa dengan Ra Tanca yang saat itu telah mengisi hatinya.

Cinta yang keduanya pupuk bersama pun akhirnya harus kandas, akibat terhalang status sosial.

Cinta mereka ditentang karena perbedaan status, akhirnya keduanya tak dapat bersama.

Sebagai 'sekar kedaton' atau putri dari raja, sementara Ra Tanca hanyalah seorang rakyat jelata.

BACA JUGA:Cerita Mistis, Sosok Berparas Cantik Ini Jadi Panglima Kerajaan Ratu Kidul! Siapakah Dia?

Beberapa waktu berlalu, Ra Tanca kemudian menikah dengan perempuan biasa yang sederajat dengannya.

Walau cinta Ra Tanca masih milik Syah Wiyat tidak dapat tergantikan, namun apa daya bila kenyataannya mereka tidak berjodoh.

Di sisi lain, Dyah Wiyat juga akhirnya dijodohokan oleh seorang laki-laki dengan status sosial yang sama sebagai seorang putri kerajaan.

Laki-laki yang hendak dijodohkan tersebut bernama Raden Kudamerta Bhre Wengker, seorang bangsawan dari Wengker.

BACA JUGA:Inilah Legenda Putri dari Kerajaan Sungai Serut Bengkulu, Bagaimana Sejarahnya?

Siapa wanita yang tidak ingin dinikahkan dengan Raden Kudamerta, selain tampan ia juga cerdas dan bijaksana.

Meskipun tampan dan terpandang, Putri Dyah Wiyat sama sekali tidak terpikat dengannya.

Hingga akhirnya pernikahan mereka tidak berlandaskan dengan cinta, dan Dyah Wiyat menemukan kenyataan pahit setelah pernikahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: