Proyek Perbaikan Jembatan Lubuk Sini Menuai Protes
BETVNEWS - Perbaikan jembatan penguhubung antar kecamatan milik Pemerintah Provinsi di Desa Lubuk Sini kecamatan Taba Penanjung mulai dikerjakan. Pengerjaan jembatan diketahui dialokasikan dari anggaran APBD Perubahan tahun 2018 sebesar Rp 1,3 Miliar dengan bentuk box culvert yang dikerjakan oleh PT RPB sebagai kontraktor pelaksana. Sebelumnya jalan penghubung antar kecamatan ini mengalami putus mei lalu akibat terjangan air yang cukup besar, sehingga gorong-gorong tidak mampu menampung debit air dan mengikis tanah serta badan jalan hingga akhirnya memutuskan akses jalan. Dari peristiwa itulah dibuatkan jembatan darurat oleh pihak Dinas PUPR Provinsi. Namun sayangnya perbaikan jembatan yang sangat ditunggu tunggu oleh masyarakat, kini justru menuai protes. Pasalnya penempatan jembatan memakan lahan warga setempat, yang diketahui sama sekali tidak mendapatkan ganti rugi atau kompensasi. "Kami tidak menghambat perbaikan jembatan namun kami hanya mau mengetahui kejelasan lahan kami yang diambil tanpa minta izin terlebih dahulu,” ungkap Sibuk, pemilik lahan. Diketahui dari desain jembatan yang dibuat oleh pihak DPUPR Provinsi, penempatan jembatan sudah memakan lahan warga sepanjang kurang lebih 5 meter dan lebar 6 meter sehingga keseluruhan berdiameter 20 meter. Lokasi tersebut sudah di luar badan jalan milik provinsi. "Kalau memang tidak ada kompensasi atau pembebasan lahan, saya menginginkan lahan saya yang sudah digali ditimbun kembali dan batang kelapa yang ditebang digantikan," tambah Sibuk. Sementara itu saat dikonfirmasi, pihak kontraktor pelaksana enggan memberikan keterangan dan mengaku hanya menjalankan tugas dari desain dan konsep pihak DPUPR provinsi. (Ocik Ronal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: