Kilas Sejarah Masjid Al Aqsa Beserta Fakta Berdirinya, Pernah Hancur Karena Perang dan Bencana?

BETVNEWS - Masjid Al-Aqsa secara harfiah disebut dengan "masjid terjauh" atau juga dikenal dengan Baitul Maqdis (Bait Suci) tempat suci yang berada di kawasan suci Haram al-Sharif.

Bukit Bait (Suci) merupakan tempat yang luasnya sekitar 144.000 meter persegi, terletak di Kota Tua Yerusalem, Palestina.

Masjid ini pula pernah menjadi arah kiblat umat Islam di seluruh dunia yang pertama, sebelum akhirnya berpindah ke Mekkah.

BACA JUGA:Ini Daftar Hari Peringatan 10 Oktober 2023, Tema dan Kilas Sejarahnya

Disebutkan dalam Al-Qur'an, Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat tujuan terakhir dari perjalanan Nabi Muhammad saat peristiwa Isra Mi'raj.

Hal tersebut adalah perjalanan malam Nabi Muhammad mulai dari Masjidil Haram menuju Masjid Al-Aqsa hingga kemudian ke langit.

Dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 1, dijelaskan tentang keberkahan Baitul Maqdis ini yang artinya,

"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

BACA JUGA:Cerita Tragis Dibalik Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Intip Kilas Sejarahnya di Sini!

Tidak salah bahwa masjid ini menjadi tempat yang sangat penting bagi umat Islam karena merupakan salah satu dari tiga masjid suci yakni Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Masjid suci ini mempunyai sejarah yang panjang hingga termasuk situs terpenting dalam peradaban dan perjalanan agama.

Ulama Ibnu Katsir, Ath-Thabari, dan Al-Qurthubi mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsa didirikan pertama kali saat Allah SWT memberikan perintah kepada malaikat.

BACA JUGA:Sejarah Portugis di Indonesia, Benarkah Menjajah Indonesia? Ternyata Ini Kebenaran Masuknya Bangsa Portugis

Hanya saja, sebagian ulama meyakini pula bahwa tempat suci tersebut dibangun oleh Nabi Adam AS yang kemudian diteruskan Nabi Ibrahim AS.

Sumber: