dempo

Aksi Bela Palestina di Kota Bengkulu, Ini Tuntutan Massa kepada Pemerintah

Aksi Bela Palestina di Kota Bengkulu, Ini Tuntutan Massa kepada Pemerintah

Ribuan orang yang terdiri dari Komunitas Rindu Islam menggelar aksi demo bela Palestina di Simpang Lima Kota Bengkulu, pada Minggu 23 Juni 2024 pukul 08.00 WIB.--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Ribuan massa yang tergabung dalam Komunitas Rindu Islam menggelar aksi demo bela Palestina di Simpang Lima Kota BENGKULU, pada Minggu 23 Juni 2024 pukul 08.00 WIB.

Koordinator Lapangan Rulian Frabio mengatakan, aksi ini merupakan salah satu bentuk pernyataan sikap bahwa Palestina butuh solusi paripurna atas genosida zionis Yahudi kepada bangsa Palestina, khususnya di wilayah Gaza memasuki hari ke-240.

BACA JUGA:Ditinggal ke Luar Kota, Rumah Milik Warga Lingkar Barat Hangus Dilahap Si Jago Merah

Ia mengungkapkan bahwa, lebih dari 36.690 warga sipil Palestina mati syahid dan 86 ribu lainnya luka-luka akibat serbuan zionis Yahudi.

"Palestinian Central ieau of Statistics (PCBS) mencatat bahwa 36.171 korban jiwa berada di jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, 10.018 dari kaum wanita, dan 7.000 lainnya hilang," ujar Rulian Frabio, Minggu 23 Juni 2024.

BACA JUGA:DPD PAN Lebong Setorkan 4 Nama Bacalon Wakil Bupati ke DPW

Selain itu, 492 tenaga kesehatan, 246 tenaga pendidik, 147 jurnalis dilaporkan meninggal dunia akibat serangan Zionis Israel. 

Lanjutnya, beribu bahkan berjuta kecaman dilayangkan kepada perampok sekaligus penjajah zionis. Namun nyatanya tak pernah digubris, karena mereka selalu dibela dan dilindungi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat. 

BACA JUGA:HUT PTPN ke-28, PTPN 1 Regional 7 Unit Ketahun Berbagi Sembako kepada Masyarakat

"Gelombang penolakan dari ratusan juta umat manusia di negeri-negeri kaum Muslimin maupun di negeri-negeri Barat, termasuk di puluhan kampus di Amerika Serikat dan negara Eropa tak kuasa menekan dan mengurungkan niat penjajah Zionis Yahudi untuk terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina," tegasnya. 

BACA JUGA:Geram Barang Selalu Dimaling Selama 5 Bulan, Warga Kampung Melayu Lapor Polisi

Tambah Korlap, memperhatikan kondisi di atas, Muslim Indonesia untuk Palestina menyatakan bahwa:

1. Persoalan Palestina bukanlah persoalan rakyat sejatinya adalah persoalan kaum muslimin seluruh dunia, karena di sana ada Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan sekaligus masjid suci ketiga umat lslam, setelah Masjidil Haram di Makkah al Mukarramah dan Masjid Nabawi di Madinah al Munawwarah.

2. Pelanggaran oleh perampok sekaligus penjajah Zionıs Yahudi atas puluhan Resolusi PBB yang dihasilkan selama kurun waktu puluhan tahun telah menunjukkan bahwa mekanisme nenvelesaian Palestina melalui PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sudah terbukti tidak efektif & tidak solutif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: