Aksi 'Indonesia Gelap' di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu hingga Malam, Ini Poin Tuntutannya

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh gabungan BEM dan OKP se-Provinsi Bengkulu masih berlanjut hingga malam hari di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh gabungan BEM dan OKP se-Provinsi BENGKULU masih berlanjut hingga malam hari di Gedung DPRD Provinsi BENGKULU.
Namun, dalam aksi kali ini, massa tidak melakukan orasi atau atraksi lainnya. Mereka hanya duduk dan melakukan aksi diam di jalan depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Hingga pukul 19.00 WIB, massa masih bertahan di lokasi.
BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan, Bhayangkari Cabang Kota Bengkulu Tanam 100 Bibit Sayur
Aparat kepolisian telah mengimbau agar mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut membubarkan diri dengan tertib sejak pukul 17.00 WIB, dengan alasan untuk menjaga keamanan.
Jenderal Lapangan Aliansi Bumi Reflesia Melawan, Muhammad Rizki, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap DPRD Provinsi Bengkulu yang hanya diwakili oleh Wakil Ketua yang menemui massa aksi. Itupun, kata Rizki, Wakil Ketua tersebut pergi sebelum tuntutan mereka disampaikan.
BACA JUGA:Selama Ramadan, Jam Pembelajaran Akan Dikurangi 10 Menit per Mata Pelajaran
"Kami kecewa dengan DPRD Provinsi Bengkulu. Hanya satu perwakilan yang menemui kami, itu pun pergi sebelum kami menyerahkan tuntutan," ujar Rizki.
Ia menegaskan bahwa aksi ini berlangsung hingga malam hari karena mereka ingin meminta mempertanggungjawabkan insiden yang menimpa 27 orang massa aksi yang terluka dan juga menuntut agar kunci mobil komando yang diambil paksa oleh polisi segera dikembalikan.
BACA JUGA:Korupsi Pembangunan Pasar Inpres Kaur, 7 Terdakwa Divonis Berbeda
"Aksi ini berlanjut hingga malam karena kami belum menyampaikan tuntutan kami dan meminta pertanggungjawaban atas 27 massa aksi yang terluka serta pengembalian kunci mobil komando," lanjutnya.
Rizki juga menambahkan bahwa jika tuntutan massa aksi tidak ditindaklanjuti, mereka akan melanjutkan aksi dengan skala yang lebih besar dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Kami akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan kami tidak diterima," tegasnya.
BACA JUGA:95 Peserta PPPK Tahap II Pemprov Bengkulu Ajukan Sanggah
Aksi tersebut akhirnya membubarkan diri setelah massa membacakan tuntutan di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu yang disaksikan oleh aparat kepolisian sekitar pukul 19.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: