Ngeri! Bullying di Indonesia Sudah Masuk Tahap 'Darurat', Berikut Kasus Perundungan yang Bikin Nyesek

Ngeri! Bullying di Indonesia Sudah Masuk Tahap 'Darurat', Berikut Kasus Perundungan yang Bikin Nyesek

Ilustrasi. bullying di Indonesia sudah termasuk 'darurat', berikut kasus perundungan yang bikin nyesek--(Sumber Foto: Web/konde.co)

BETVNEWS - Tindak kekerasan atau bullying kerap terjadi diberbagai negara termasuk Indonesia.

Mulai dari kekerasan yang mengakibatkan luka fisik hingga sebabkan gangguan mental.

Perundungan atau bullying di Indonesia, menurut pengamat pendidikan, sudah 'darurat' karena kasusnya terus bertambah dan belum ada tanda-tanda penurunan meski Kemendikbud telah menerbitkan sejumlah kebijakan terkait pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.

BACA JUGA:Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur Terjadi Lagi di Bengkulu, Pelaku Orang Terdekat

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sepanjang Januari-Agustus 2023 terdapat 379 anak usia sekolah menjadi korban kekerasan fisik dan perundungan di lingkungan sekolah.

Dari banyaknya kasus tersebut ada beberapa yang menyita perhatian, seperti kasus yang baru saja terjadi pada pertengahan tahun ini, yaitu: 

BACA JUGA:DARURAT! 4 Bulan Terakhir, 8 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi

1. Perundungan siswa SMAN 9 yang idap autoimun 

perundungan ini terjadi di Kota Bengkulu yang dilakukan oleh empat guru dan teman kelasnya.

Korban alami kekerasan verbal hingga ketakutan datang kesekolah. 

Parahnya, korban ternyata mengidap autoimun sejak 2021 yang hingga saat ini masih rutin mengonsumsi obat.

Kebiasaan konsumsi obat sejak 2021 ini timbulkan efek samping, dengan bertambahnya berat badan yang cukup banyak. 

BACA JUGA:Mengapa Korban Kekerasan Cenderung Dialami Perempuan dan Anak? Begini Penjelasannya

Kondisi inilah yang membuat teman sekelasnya sering mengejek dan dan menertawakannya, tidak hanya itu guru yang seharusnya menjadi tempat berlindung pun ikut membuat mental korban jatuh. Oknum guru ini menfitnah korban dengan bahwa korban mendapatkan juara kelas karena ibunya menyuap guru mata pelajaran lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: