KPU

Pemprov Bengkulu Tindaklanjuti Demo Hari Tani, Klarifikasi Perusahaan Bermasalah

Pemprov Bengkulu Tindaklanjuti Demo Hari Tani, Klarifikasi Perusahaan Bermasalah

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tindaklanjuti tuntutan demo Hari Tani Nasional dengan melakukan klarifikasi kepada perusahaan perkebunan yang berkonflik dengan masyarakat sekitar, Kamis 19 Oktober 2023 di Aula Gedung Pola Provinsi Bengkulu

Rapat tim gugus tugas reforma agraria (GTRA) ini, klarifikasi dengan mengundang beberapa perusahaan perkebunan yang dilaporkan berkonflik dengan masyarakat sekitar lokasi. Yakni PT Daria Dharma Pratama (DDP), PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) Kabupaten Mukomuko, PT Riau Agrindo Agung (RAA) dam PT Bimas Raya Sawitindo (BRS) Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Bertemu Massa Aksi Hari Tani Nasional, Gubernur Pastikan Tuntutan Ditindaklanjuti

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, mengatakan, tuntutan demo pada saat Hari Tani Nasional telah di tindak lanjuti dengan rapat internal dengan tim GTRA, lalu karena ada beberapa hal yang harus dilarifikasi ke perusahaan yang bersangkutan dan juga terkait dengan laporan yang disampaikan massa aksi soal pelanggaran. 

BACA JUGA:Gagal Bertemu, Massa Aksi Hari Tani Nasional Bertahan di Depan Kantor Gubernur

"Hasil tuntutan pendemo sudah kita bahas di tim GTRA, kemudian dari hasil pembahasan ada beberapa hal yang perlu kita klarifikasi dan konfirmasi dari pihak perusahaan," kata Khairil Anwar.

Dilanjutkan Khairil, beberapa data yang diminta dari perusahaan saat ini masih menunggu dari perusahaan  beberapa hari kedepan. Setelah data diterima baru tim GTRA akan mengambil ke kesimpulan.

BACA JUGA:Hari Tani Nasional, Ratusan Mahasiswa dan Petani Gelar Aksi, Paksa Masuk Kantor Gubernur

"Setelah dokumen yang kita minta diterima, maka tim GTRA akan kembali mengkaji dan secepatnya bisa membuat kesimpulan untuk diserahkan ke gubernur dan bisa diputuskan. Yang jelas apa yang ditutuntut masyarakat tetap berproses," terangnya.

Selain itu, kata Khairil Anwar, iklim investasi di Provinsi Bengkuku juga diperlukan dan harus dijaga keamanannya kepastian dan disisi lain masyarakat juga harus diperhatikan kepentingan.

"Fokus kita dari satu sisi investasi tetap harus jalan dan harus dijaga keamanannya kepastian tetapi di sisi lain kepentingan masyarakat juga harus di perhatikan," ujarnya.
BACA JUGA:Jembatani Kebutuhan Nasabah, BSI Area Bengkulu Buka Layanan Akhir Pekan

Diketahui sebelumnya demo mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi Bengkulu Melawan pada Hari Tani Nasional menuntut penyelesaian konflik agraria, mencabut dan tidak memperpanjang izin HGU perusahaan perkebunan bermasalah di Provinsi Bengkulu.
(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: