KPU

Mencegah dan Mengatasi Fenomena 'Percobaan Bunuh Diri' Menurut Psikiater RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu

Mencegah dan Mengatasi Fenomena 'Percobaan Bunuh Diri' Menurut Psikiater RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu

Dr Lucy, Psikiater RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Tim/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Tekanan hidup yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ekonomi, keluarga, pekerjaan maupun lingkunan masyarakat, acap kali menyebabkan seseorang jatuh dalam kondisi mental depresi dan tidak jarang berujung kepada tindakan mengkahiri hidupnya sendiri atau bunuh diri.

Hal inilah kemudian memang harus dilakukan penanganan serius, sehingga perilaku menyimpang tersebut harus dikenali dan sebisanya harus dicegah.

Selain dengan selalu memberi pendekatan terhadap seseorang yang mengalami depresi, berbagai upaya lain perlu dilakukan agar kasus bunuh diri atau mengakhiri hidup bisa terus berkurang.

Menurut  dr. Lucy M. Bangun SpKJ yang merupakan Psikiater di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, bahwa masyarakat harus memberikan perhatian terutama bagi orang-orang yang terlihat murung dan mengalami banyak persoalan.

Selain peran dari pemerintah, dan berbagai stakeholder yang bersangkutan, juga perlunya peran keluarga dan sanak saudara agar dapat memastikan anggota keluarga dalam keadaan baik.

"Kita pertama harus sadar akan tanggung jawab terhadap saudara kita yang mengalami depresi, dan memiliki banyak tekanan karena biasanya sangat beresiko melakukan tindakan menyimpang," ungkapnya.

Lebih lanjut Lucy juga menjelaskan bahwasanya Ada 3 kategori risiko bunuh diri, yaitu melalui:

1. Isyarat

Untuk isyarat, pasien akan mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah, sedih, marah, putus asa, dan tidak berdaya.

2. Ancaman

Ancaman bunuh diri umumnya diucapkan oleh pasien, berisi keinginan untuk mati disertai dengan rencana untuk mengakhiri kehidupan.

3. Percobaan

Percobaan bunuh diri ditandai dengan tindakan mencederai diri sendiri, misalnya gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, atau terjun dari tempat tinggi.

Secara psikososial ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: