Buah Pir Kaya Nutrisi, Dapat Meningkatkan Kesehatan Kulit hingga Penyakit Kanker, Cek Kandungannya di Sini

Konsumsi 2 buah pir juga bisa memenuhi kisaran setengah kebutuhan serat harian. Dengan asupan serat yang cukup bisa membantu dalam melancarkan buang air besar (BAB) serta bisa mencegah sembelit.

Bila proses BAB telah lancar, hal tersebut dapat menjaga kesehatan saluran cerna serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.

BACA JUGA:Cek Kandungannya! Manfaat Buah Mangga dalam Kesehatan, Tak Hanya untuk Sembelit, Namun Juga Baik bagi Mata

4. Membantu menjaga berat badan

Buah pir tersebut juga membantu dalam menjaga berat badan, dengan kandungan serat dan air yang tinggi bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Sehingga dapat mengurangi keinginanmu untuk makan secara berlebih.

Hal ini telah dilakukan penelitian dan terbukti bahwa buah pir bermanfaat dalam pencegahan obesitas.

Agar dapat berjalan lebih optimal dalam upaya menjaga berat badan, kamu dapat mengonsumsi buah pir dan diimbangi juga penerapan pola hidup sehat. Misal berolahraga teratur, kurangi konsumsi junk food dan minuman beralkohol, kemudian perlu mencukupi minum air putih.

BACA JUGA:Buah Nanas Baik untuk Kesehatan, Tak Hanya Cegah Kerutan di Kulit, Cek Kandungan dan Manfaat Lainnya di Sini

5. Penurunan risiko terkena diabetes tipe 2

Dalam hal ini buah pir juga punya manfaat dalam menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Berkat kandungan serat pada buah pir bisa mencegah peningkatan gula darah dan dapat menjaga tetap terkontrol.

Sebab buah tersebut termasuk dalam jenis buah dengan indeks glikemik rendah. Tak hanya itu, buah pir berwarna kemerahan juga mengandung antosianin, diduga punya sifat antidiabetes serta antiradang.

BACA JUGA:6 Buah Favorit Nabi Muhammad SAW, Buah Kurma Paling Disukai

Hanya saja, khasiat dari antosianin dalam mencegah diabetes perlu untuk diteliti lebih jauh lagi.

6. Mencegah penyakit kanker

Tak hanya itu, dengan mengonsumsi buah pir dapat mencegah penyakit kanker. Hal ini karena terdapat kandungan serat yang tinggi sehingga mengikat sel karsinogenik dan menghilangkannya, dapat pula mencegah kanker usus besar.

Sumber: