Teganya Adik Tikam Kakak Kandung di Kaur, Pelaku Langsung Kabur Masuk Hutan
Terjadi peristiwa penikaman, kakak kandung ditikam adik sendiri di Kabupaten Kaur.--(Sumber Foto: DEDI/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Yadi (40) terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam menggunakan senjata tajam oleh Pirmansyah (33) yang merupakan adik kandungnya sendiri.
Korban dan pelaku merupakan sama-sama warga Dusun Air Kemang Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur pada Minggu 29 Oktober 2023.
BACA JUGA:Dermaga Linau Kaur Diserbu Pemancing Mania, Berburu Ikan Moncok
Penganiayaan ini terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB pada saat korban sedang dalam perjalanan pulang dari gubuk orang tuanya yang bernama Zainal Arifin (65) karena habis meminjam senapan angin untuk mengusir hama kera dikebunnya.
Saat tiba di lokasi dari arah belakang korban langsung ditikam oleh pelaku menggunakan senjata tajam hingga tersungkur ke tanah.
Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman SIK MIK M.Si melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu J. Perangin Angin SH, membenarkan kejadian tersebut.
Pasca kejadian itu korban langsung berjalan ke pondok warga sambil meminta tolong, sedangkan pelaku langsung melarikan diri ke arah hutan.
BACA JUGA:Kemenkumham Bengkulu Akan Bangun UPT di Mukomuko dan Kaur
"Korban dan pelaku merupakan saudara kandung untuk motif penganiayaan ini masih kita dalami," kata Kapolsek Muara Sahung
BACA JUGA:Kotak Suara Pemilu 2024 Tiba di Gudang Logistik KPU Kaur
Akibat kejadian itu korban mengalami luka di kepala bagian belakang, bahu sebelah kiri dan pinggang sebelah kanan, selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Muara Sahung untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan untuk pelaku setelah kejadian langsung melarikan diri ke dalam hutan. Hasil keterangan pihak keluarga selama ini sang pelaku kondisinya normal tidak ada riwayat gangguan kejiwaan.
BACA JUGA:Desa Bukit Makmur Masuk Lokus Kemiskinan Ekstrem di Kaur
"Untuk korban mengalami luka kepala bagian belakang, bahu sebelah kiri dan pinggang sebelah kanan, sedangkan untuk pelaku masih dalam pencarian anggota yang dibantu oleh masyarakat," tegas Iptu J. Perangin Angin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: