Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Pelaku Penganiayaan Satu Keluarga di Bengkulu Selatan Alami Gangguan Jiwa

Pelaku Penganiayaan Satu Keluarga di Bengkulu Selatan Alami Gangguan Jiwa

JN (33), Pelaku Penganiayaan Satu Keluarga di Bengkulu Selatan Alami Gangguan Jiwa--(Sumber Foto: Ary/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS– Sosok pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan, akhirnya terungkap.

Pelaku berinisial JN (33) diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

BACA JUGA:Sugimulyo Dikukuhkan sebagai Kepala BPKP Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Ketahui dari Sekarang! Ada 6 Mitos dan Fakta Tentang Madu, Salah Satunya Tidak Bisa Membeku

Dari keterangan warga sekitar, JN tinggal seorang diri di rumahnya. Sementara keluarganya sudah lama pindah dan menetap di rumah lain.

“Dia ini ODGJ kalau sedang terkena gangguan saja. Tapi kalau tidak sedang kumat, dia masih beraktivitas seperti orang normal,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

BACA JUGA:Klaim Disini Sederet Manfaat Madu untuk Kecantikan, Salah Satunya Bikin Kulit Selalu Lembap

BACA JUGA:Ketua DPRD Seluma Desak Pemkab Segera Normalisasi Irigasi di Talang Dantuk

Warga mengaku bahwa perilaku JN memang kerap berubah-ubah. Saat gangguannya kambuh, pelaku sering marah tanpa sebab dan bahkan mengamuk. Perilaku itu menimbulkan kekhawatiran di lingkungan sekitar.

Atas kejadian tragis tersebut, masyarakat Desa Tanjung Tebat menolak jika JN kembali tinggal di wilayah mereka. Warga berharap keluarga pelaku maupun pihak terkait dapat menangani JN dengan baik agar peristiwa serupa tidak terulang.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Genjot Progres Infrastruktur Jalan Tawang Rejo, Proyek Sudah 80 Persen

BACA JUGA:Perhatikan dengan Baik! Ini Beberapa Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu

"Kami sebagai warga menolak pelaku tinggal di sini lagi. Silakan keluarganya mengurus dan mencari solusi terbaik. Yang jelas kami takut kalau dia kembali,” tegas seorang warga.

Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Selatan, Benni Safutra, membenarkan bahwa pelaku merupakan ODGJ. Hal itu sesuai laporan dari pendamping sosial dan keterangan masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait