Jangan Hanya Jadi Penikmat Saja! Ketahui Juga Jenis dan Karakteristik Rasa Kopi Arabika Ini
Jangan hanya jadi penikmat saja! Ketahui juga jenis dan karakteristik kopi arabika ini--(Sumber Foto: Pixabay)
Typica adalah jenis varietas pertama yang di bawa oleh Belanda saat mereka masuk ke Indonesia dan merupakan varietas yang paling umum. Meski merupakan varietas yang umum, varietas asli Typica yang dibawa langsung oleh Belanda telah punah setelah Coffee Leaf Rust menyerang Indonesia.
Meski demikian, tidak seluruh varietas Typica punah karena maish ada beberapa jenis Typica lokal yang banyak ditemui di dataran tinggi seperti Sumatera, Sulawesi dan Flores seperti Bergendal dan Sidikalang.
BACA JUGA:Tambahkan 5 Bahan Alami Ini di Minuman Kopi, Supaya Lebih Sehat
2. Hybrido de Timor (HDT)
Varietas ini sering juga disebut varietas "Tim Tim" yang berasal dari kata Timor Timur yang merupakan hasil dari persilangan alamiah antara Arabika dan Robusta. Varietas ini pertama kali mengalami masa panen di Timor Timur pada tahun 1978.
Varietas ini kemudia dikembangkan di daerah lain seperti Aceh dan Flores tahun 1980an karena kualitasnya yang bagus. Varietas ini dikenal juga dnegan nama Varietas Churia.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Pecinta Kopi! Ternyata Ini Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari
3. Linie S
Varietas yang satu ini berasal dari India dan dikembangkan melalui kultivar Bourbon. Varietas ini banyak ditemukan di wilayah dataran tinggi seperti Aceh, Jawa, Bali, Lintong, Flores, Sulawesi hingga Papua. Jenis umum yang paling dikenal dari pengembangan Linie S ini adalah S-288 dan S-795.
4. Linie Ethiopia
Vrietas jenis ini pertama kali masuk ke Indonesia di pulau Jawa pada tahun 1928 sementara wilayah yang pertama kali mengembangkannya adalah Aceh lalu menyebar ke Sumatera dan Flores. Keturunan dari varietas ini adalah Rambung dan Abyssinia.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Masker Kopi Bagi Kulit Wajah, Bisa Samarkan Mata Panda Lho, Sudah Coba?
5. Lini Catimor
Varietas ini mirip dengan varietas Tim Tim yang merupakan persilangan antara arabika dan juga robusta. Meski demikian varietas ini dikenal sebagai varietas yang kurang baik karena rasa dan kualitasnya tidak sebaik kopi lainnya. Namun di wilayah Aceh, kopi ini terus dikembangkan karena memiliki aroma dan rasa yang baik.
6. Catura Cultivars
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: