BMKG Harap Media Terus Bersinergi dalam Penyampaian Informasi Cuaca dan Kebencanaan

BENGKULU, BETVNEWS - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) atau audiensi dengan media Bengkulu terkait Informasi Metereologi Klimatologi dan Geofisika di Provinsi Bengkulu, pada Kamis pagi 28 Desember 2023.

Selain media yang ada di Bengkulu, FGD ini juga dihadiri oleh BNPB dan Basarnas, serta Kominfo Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Bengkulu Diguyur Hujan Saat Malam Tahun Baru 2024

Kepala Stasiun Klimatologi kelas 1 Bengkulu BMKG, Klaus Johannes Apoh Damanik mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk mengevaluasi terkait sejauh mana penyampaian informasi dari BMKG ke masyarakat.

"Tujuan kegiatan rutin ini untuk mengevaluasi sejauh mana informasi yang kita keluarkan untuk bisa sampai ke masyarakat," ujar Damanik.

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Pemprov Bengkulu, 15 Formasi Tidak Terisi

Selain itu, Damanik menambahkan, kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk menampung masukan-masukan dari masyarakat melalui media yang ada.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali masukan-masukan dari masyarakat melalui teman-teman media, sehingga kami lebih bisa memperbaiki kualitas informasi yang kami sampaikan," kata Damanik.

BACA JUGA:Suhu Panas di Kota Bengkulu Sejak 1 Bulan Terakhir, Ini Penjelasan BMKG

Ia pun berharap kepada para media untuk terus bersinergi dalam memberikan informasi cuaca dan kebencanaan kepada masyarakat. Sekaligus juga mengedukasi masyarakat terkait bencana-bencana ataupun kondisi cuaca yang mungkin saja terjadi.

BACA JUGA:Guru Honorer P3 di Bengkulu Desak Pemprov Usulkan Formasi PPPK di 2024

"Kami berharap juga terutama pada kita semua, teman-teman media tentunya, dalam penyampaian informasi sekaligus mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga rasa kepedulian dan aware dari info-info yang kita sampaikan diharapkan bisa lebih dimanfaatkan. Dengan harapan agar tidak ada lagi korban jiwa ketika terjadi cuaca ataupun iklim ekstrim," pungkas Damanik. (*)

Sumber: