Belum Tersentuh Pembangunan, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Rusak di Ujan Mas-Kabawetan

Belum Tersentuh Pembangunan, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Rusak di Ujan Mas-Kabawetan

Lantaran tidak kunjung dibangun dan mengakibatkan puluhan titik akses jalan berlumpur sulit ditempuh oleh masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian atau hasil bumi.--(Sumber Foto: Hendri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sejak dibuka dan dibuat badan jalan pada tahun 2019 lalu oleh pemerintah daerah, jalan kabupaten antar Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Kabawetan belum tersentuh pembangunan.

Lantaran tidak kunjung dibangun dan mengakibatkan puluhan titik akses jalan berlumpur sulit ditempuh oleh masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian atau hasil bumi.

BACA JUGA:Pejabat Eselon 2 Pemkab Seluma Ikut Jobfit, Jabatan Staf Ahli Jadi Primadona

Ratusan masyarakat dari 2 kecamatan yang memanfaatkan akses jalan, melakukan perbaikan secara swadaya.

Jamli selaku tokoh masyarakat warga desa Daspeta Baru mengatakan, ratusan masyarakat yang memanfaatkan akses jalan tersebut mengeluhkan. Jalan kabupaten Kepahiang yang dilakukan pelebaran jalan pada tahun 2019 lalu melalui program TMMD, mengalami rusak berat dan belum tersentuh pembangunan oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA:Punya Kamera Berkualitas hingga Baterai Tahan Seharian, Ini 6 Keuntungan Beli iPhone 11 Tahun 2024, Apa Aja?

"Dulu jalan ini bagus, dibangun dari swadaya masyarakat. Alhamdulillah pada tahun 2019, pemerintah melakukan pelebaran jalan dengan program TMMD dan direncanakan pembangunan oleh pemerintah daerah. Namun tidak kunjung direalisasikan dan jalan terus mengalami kerusakan," kata Jamli, Kamis 25 Januari 2024.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Manfaat Keramas dengan Air Kelapa, Atasi Ketombe Hingga Jaga Kilau Rambut

Jamli menuturkan, kerusakan jalan yang terus mengalami kerusakan dan beberapa titik sangat sulit dilalui kendaran dalam mengangkat hasil bumi.

Seluruh masyarakat atau petani yang memanfaatkan jalan tersebut berinisiatif kembali melakukan perbaikan dengan cara suadaya dan dilakukan perbaikan seadanya.

"Setelah musyawarah beberapa waktu lalu, masyarakat sepakat mengumpulkan uang sebesar 20 ribu rupiah per KK, dan membangun jalan motor. Untuk itu kita berharap, hal ini ada kepedulian pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan yang dulu pernah dijanjikan," sambungnya.

BACA JUGA:KPPS Pemilu 2024 se-Kota Bengkulu Dilantik Besok

Sementara Rodi salah satu petani dari Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang mengaku jika musim hujan, jalan tersebut tidak dapat dilalui dan tidak sedikit masyarakat atau petani yang melintas mengalami kecelakaan.

BACA JUGA:Prioritas Pembangunan 2025, Pemkot Bengkulu Gelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RKDP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: