Polisi Tindaklanjuti Kasus Pencurian Mesin Handtraktor Poktan Lawang Agung, Diduga Pelaku Lebih dari 2 Orang

BENGKULU, BETVNEWS - Hilangnya mesin handtracktor milik kelompok tani (Poktan) warga Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Polsek Sukaraja. Diketahui, aksi pencurian ini terjadi pada Senin, 29 Januari 2024 lalu.

BACA JUGA:Uji Kompetensi 41 PPT Pemprov Bengkulu, Dempo: Jangan Jadi Alat Menakuti Pejabat Jelang Pemilu

Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh mengatakan, laporan kehilangan unit handtraktor tersebut saat ini masuk tahap penyelidikan.

Dalam aksinya, kemungkinan pelaku yang beraksi lebih dari dua orang. Pasalnya mesin handtraktor ini berukuran cukup besar dan tidak mungkin hanya dibawa oleh 2 orang.

BACA JUGA:Tim Relawan Def Tri Masih Temukan Praktik Kecurangan Pemilu di Lapangan

"Laporan sudah masuk, saat ini sedang kita tindaklanjuti. Dugaan sementara pelakunya ada lebih dari dua orang," kata Kapolsek.

BACA JUGA:Hindari Genangan Air, Mobil Avanza Tabrak Motor dan Terguling di Jalan Pariwisata

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), personel dari Polsek Sukaraja telah mengamankan barang bukti berupa dua unit baut mur untuk dudukan mesin.

"Dari TKP kita sudah dapati alat bukti 2 unit baut mur. Tak hanya itu, pelapor dan saksi pun kita panggil untuk dimintai keterangan," kata Iptu Catur Teguh.

BACA JUGA:Banjir Rendam 40 Rumah Warga di Kelurahan Tanah Patah, Tinggi Air hingga 30 Cm

Sementara itu, menurut salah satu anggota Poktan Kirman Effendi, aksi pencurian tersebut akan berdampak pada kelompok tani di tengah musim paceklik seperti saat ini.

Pasalnya handtracktor tersebut kerap digunakan petani saat membajak lahan.

Ia mengatakan, mesin handtraktor yang hilang didapat dari dana aspirasi anggota DPR RI dapil Bengkulu sekitar 5 tahun lalu.

BACA JUGA:Hasil Uji Kompetensi 41 Pejabat Pimpinan Tinggi Pemprov Bengkulu Diserahkan ke Gubenur

Sumber: