Tolong! Jembatan Penghubung ke Desa Lebong Tandai Rusak Berat, Ancam Keselamatan

Tolong! Jembatan Penghubung ke Desa Lebong Tandai Rusak Berat, Ancam Keselamatan

Jembatan kayu penghubung antar Desa Lebong Tandai dengan Desa Tanjung Harapan Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara kondisinya rusak berat dan memprihatinkan. BACA JUGA:Mulai Langka di Pasaran, Pemkab Minta Bulog Penuhi Suplai Jagung di Kabupat--(Sumber Foto: Doni/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Jembatan kayu penghubung antar Desa Lebong Tandai dengan Desa Tanjung Harapan Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara kondisinya rusak berat dan memprihatinkan.

BACA JUGA:Mulai Langka di Pasaran, Pemkab Minta Bulog Penuhi Suplai Jagung di Kabupaten Seluma

Beberapa lubang menganga di badan jembatan darurat yang terbuat dari kayu, dan tentu saja mengancam keselamatan warga.

Sekarang jembatan darurat hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Supriadi, Kepala Desa Lebong Tandai mengatakan bahwa jembatan mulai rusak diakibatkan banjir yang melanda desa beberapa minggu lalu.

BACA JUGA:Lampu Penerangan Jalan Padang Harapan Mati, Ini Penjelasan Dishub Kota Bengkulu

Volume air yang cukup besar itu menggerus jembatan sehingga hanya menyisakan 3 batang kayu penyangga saja. 

"Beberapa minggu yang lalu terjadi banjir, akibatnya jembatan tergerus air, sehingga saat ini kondisinya sangat memperihatinkan," kata Supriadi, Minggu 4 Februari 2024.

Supriadi menambahkan, jembatan penghubung Desa Lebong Tandai dan Desa Tanjung Harapan merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Oleh karena itu pemerintah daerah diminta turun tangan dan segera memperbaiki jembatan yang menjadi akses satu-satunya menuju Desa Lebong Tandai.

BACA JUGA:Carut Marut RAPBD, Mapan Gelar Aksi di Depan Kantor Buptati Bengkulu Utara

"Masyarakat sangat membutuhkan jembatan tersebut, karena itu satuasatunya jembatan penghubung antar desa, Pemerintah Kabupaten atau Provinsi harus segera memperbaiki jembatan tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:ASTAGFIRULLAH! Guru SD di Bengkulu Utara Diduga Cabuli Puluhan Siswinya

Supriadi melanjutkan, sebelumnya jembatan dibuat ketika pelaksanaan pembukaan jalan melalui program TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) beberapa tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: