KPU

Presiden Jokowi Direncanakan ke Bengkulu September 2024, Berikut Kegiatannya

Presiden Jokowi Direncanakan ke Bengkulu September 2024, Berikut Kegiatannya

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si .--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) direncanakan kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu pada bulan September 2024 ini.

Disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si saat ini seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) semua pekerjaan dipercepat untuk mengajarkan target bisa selesai pada bulan September 2024. Karena Presiden Jokowi direncanakan akan meninjau PSN di Bengkulu.

BACA JUGA:Dua Mobil di Seluma Telibat Kecelakaan, 3 Orang Luka-luka

"Semua progres sudah tandatangan kontrak tinggal pengerjaan sehingga pada bulan September semua selesai dan diresmikan serentak oleh Presiden Jokowi," kata Tejo pada 21 Februari 2024.

BACA JUGA:Usulkan 4.000 Kuota PPPK dan CPNS, Bupati Seluma Minta Honorer Siapkan Diri

Berikut Peoyek Strategis Nasional atau PSN di Provinsi Bengkulu. Pertama Pembangunan jalan trans Enggeno dikerjakan oleh Balai Pelaksan Jalan Nasional (BPJN) multiyear dari tahun 2023

Kemudian pembangunan Pelabuhan di Pulau Enggano oleh Kementerian Perhubungan juga dilakukan multiyear dari tahun 2023 dan berlanjut tahun 2024 ini untuk menuntaskan pekerjaan.

BACA JUGA:Bicara Pilgub, Gubernur Rohidin Mersyah Beri Peluang Partai Lain Berkolaborasi

Selanjutnya pembangunan Spam Regional Kobema yang dilakukan keroyokan bersama pemerintah kabupaten kota melalui anggaran DAK.

Pembangunan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang dimulai tahun 2024 ini dengan pembangunan dermaga dan lelang untuk perencanaan penataan.

BACA JUGA:5 Sapi di Seluma Terserang Penyakit Jembrana, Distan Berikan Imbauan Ini

Pembangunan jalan Provinsi dan kabupaten kota melalui anggaran instruksi presiden (Inpres) yang juga telah dimulai dari tahun 2023 lalu.

Sementara itu, untuk pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau masih menunggu informasi pemerintah untuk kelanjutannya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: