BEM Unib Sukses Gelar Pemira Gunakan e-Voting, Dempo: Pilkada Bisa Terapkan Sistem ini
Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (Unib) sukses gelar pemilihan umum raya (Pemira) dengan menggunakan sistem e-voting (sistem elektronik berbasis internet), mendapatkan apresiasi Ketua Komisi I DPRD Provin--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (Unib) sukses gelar pemilihan umum raya (Pemira) dengan menggunakan sistem e-voting (sistem elektronik berbasis internet), mendapatkan apresiasi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, Si.IP, M.AP.
"Saya apresiasi pemilihan Presma (Presiden Mahasiswa) BEM Unib menggunakan e-voting. Ini telah menunjukan kemajuan teknologi atau yang saya sebut smart skill," ungkap mantan Presma Unib ini.
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga, Dinas Ketahanan Pangan Seluma Bakal Gelar Operasi Pasar
Ia berharap sistem e-voting bisa diterapkan dalam pemilihan umum di Indonesia seperti pemilihan kepala desa, pemilihan legislatif DPR RI DPRD Provinsi DPRD Kabupaten Kota dan Pemilihan kepala daerah Gubernur walikota dan Bupati.
"Ini sudah perlu dipikir penyelenggaraan dan dalam waktu dekat akan ada pemilihan kepalada daerah. Menurut saya bisa diterapkan," kata Dempo.
BACA JUGA:Selaraskan Program dan Usulan Masyarakat, Pemkot Bengkulu Gelar Forum Perangkat Daerah
Ia mengatakan, dengan pemilihan menggunakan e-voting maka akan minimalisir anggaran karena tidak lagi membutuhkan logistik seperti sekarang ini. Penyelenggara hanya butuh menyiapkan sistem. Terlebih saat ini hampir seluruh masyarakat telah memiliki handphone Android. Jika pun tidak, bisa difisilitasi oleh penyelenggara.
"Ini bisa menghematkan anggaran dan prinsip Pemilu jurdil, bebas, umum dan rahasia bisa terlaksanakan," ujarnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hantam Bengkel Las, Warga Hibrida Meninggal di Tempat
Selain itu, Dempo juga menyoroti sistem pemilu saat ini cenderung tidak ada kepastian setelah pemilihan karena untuk mengetahui hasil secara resmi harus menunggu penghitungan berjenjang dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten kota, Provinsi terakhir baru tingkat pusat. Baru diumumkan pemenang.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Bocorkan Kriteria Ketua DPRD Provinsi dari Golkar
"Kalau e-voting maka kita langsung tau kandidat yang dipilih menang atau tidak. Jadi sudah seharusnya kita menggunakan Pemilu dengan sistem modern," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: