Dinilai Tidak Patuh, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Lakukan Monitoring ke PT AIP Seluma

Dinilai Tidak Patuh, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Lakukan Monitoring ke PT AIP Seluma

Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebuan (TPHP) Provinsi Bengkulu bersama Asosiasi Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) melakukan monitoring dan pengawasan terhadap sejumlah Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebuan (TPHP) Provinsi BENGKULU bersama Asosiasi Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) melakukan monitoring dan pengawasan terhadap sejumlah Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di Provinsi BENGKULU.

Jon Simamora perwakilan Apkasindo mengatakan, bahwa terdapat 31 Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan BBM Jelang Idul Fitri, Jonaidi Minta Pemerintah Ambil Langkah Dini

Dimana PT Agri Indah Persada (AIP) di Kabupaten Seluma menjadi perusahaan pertama yang disambangi, karena dinilai tidak patuh dalam melaporkan data penjualan. 

Pihak PT AIP juga juga tidak pernah hadir ketika diundang dalam rapat penetapan harga.

"Karena data invoice penjualan merupakan komponen penting atau acuan dalam memperoleh harga TBS bulanan Provinsi," tutur Jon Simamora.

BACA JUGA:Hebohkan Warga, Honorer Kota Bengkulu Ditemukan Meninggal Tergantung di Ventilasi Rumah

Di sisi lain, Yuhan Syahmeri, SP.MP., Sub Koordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu mengatakan, bahwa pihaknya mendapati harga TBS sawit di pabrik PT AIP cukup bagus yakni Rp2.480 per kilogramnnya. Pihaknya juga berharap harga ini akan semakin meningkat jelang hari raya Idul Fitri 1445 H.

BACA JUGA:Polemik Putusan MK terhadap Pencalonan Rohidin Mersyah dalam Pilkada 2024, Ini Kata Pengamat Politik

"Saat ini kita cukup bangga harga TBS kita di bulan Maret ini hampir mendekati Rp2.500 per kilogrmanya," kata Yuhan Syahmeri kepada BETVNEWS, Rabu 20 Maret 2024.

BACA JUGA:Rumah Warga Desa Sawang Lebar Ludes Terbakar, Pemiliknya Pasrah Harta Benda Tak Selamat

Tambah Yuhan, jika masyarakat memanen TBS dengan pola panen yang baik, maka harga akan semakin baik. 

Dirinya juga berharap kedepannya perusahaan kelapa sawit bisa melakukan nota kesepakatan (MoU) langsung dengan masyarakat dalam pembelian TBS.

BACA JUGA:Bulan Ramadan Jadi Ladang Mencari Pahala, Bupati Seluma Ajak Masyarakat Tingkatkan Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: