Dinas Koperasi dan UMKM Catat 45.000 Pelaku UMKM Aktif di Kota Bengkulu, Didominasi Anak Muda

Dinas Koperasi dan UMKM Catat 45.000 Pelaku UMKM Aktif di Kota Bengkulu, Didominasi Anak Muda

UMKM yang ada di Kota Bengkulu, Kamis 21 Maret 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota BENGKULU, Dr. Nurlia Dewi, SH, MH menyebutkan bahwa ada 45.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tercatat aktif di Kota BENGKULU.

Dari jumlah tersebut, pelaku UMKM paling banyak didominasi oleh anak muda baik dari generasi milenial maupun Gen Z atau kategori angkatan produktif.

BACA JUGA:Safari Ramadhan di Lebong, Gubernur Rohidin Mersyah Serahkan Hibah ke Masjid Al-Falah

"Pertumbuhan anak muda yang membuka UMKM sangat tinggi, khususnya di bidang kuliner. Saya tidak tahu persentasenya, tapi mendominasi sekali dan jadi trend di Kota Bengkulu. Sebab dengan modal yang kecil, anak muda bisa mendapatkan untung yang tinggi," kata Kadiskop UMKM Kota Bengkulu kepada BETVNEWS, Kamis 21 Maret 2024.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan: Pasien Beli Obat di Luar Faskes Bisa Klaim Penggantian Biaya

Tambah Nurlia, salah satu tantangan bagi anak muda yang merintis usaha adalah konsistensi dan ketekunan. Oleh sebab itu, banyak anak muda yang bergonta-ganti usaha dan bahkan menyerah saat menjalani bisnis UMKM

"Saya rasa dunia UMKM butuh konsiatensi dan ketekunan, sebab jika tak ditekuni UMKM ini akan membuat mereka tergerus," tambahnya.

BACA JUGA:Kunker ke Depok Jawa Barat, Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Akan Usulkan Pembentukan Bapenda

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp700 juta untuk program bantuan modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

BACA JUGA:6 Jabatan Eselon II Kepala OPD Pemprov Bengkulu Dilelang, Salah Satunya Direktur RSMY

Anggaran Rp700 juta tersebut berasal dari pengembalian dana bergulir koperasi-koperasi yang sebelumnya sempat dibantu Pemkot Bengkulu.

Dana bantuan tersebut akan disalurkan melalui koperasi yang ada di kelurahan masing-masing. 

Dimana per koperasi akan mendapatkan bantuan maksimal Rp100 juta, namun nantinya akan disesuaikan dengan proposal yang diajukan oleh koperasi yang bersangkutan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: