KPU

Tanpa Identitas, ODGJ Tak Dapat Bantuan Pengobatan

Tanpa Identitas, ODGJ Tak Dapat Bantuan Pengobatan

BETVNEWS,- Dinas Sosial Kabupaten Seluma menyebutkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) yang tersebar dikabupaten ini tak dapat ditangani dengan maksimal. Lantaran minimnya anggaran bantuan pengobatan bagi ODGJ dan ODMK, yang jumlahnya semakin meningkat. Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seluma, Titik Sumila mengungkapkan bahwa terbatasnya anggaran  menjadi penyebab mengapa bantuan itu hanya diberikan kepada ODGJ dan ODMK yang memiliki identitas saja. "Kalau mengenai para penderita gangguan jiwa yang kerap di jalanan, terkhusus di Kabupaten Seluma, kita tidak bisa semerta-merta memberikan bantuan kepada mereka, dikarenakan salah satu syarat agar kita dapat berikan bantuan tersebut, harus berdasarkan identitas yang jelas," sampai Titik Sumila. Selain itu menurut Titik Sumila, bahwa pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal para penderita gangguan jiwa tersebut, dikarenakan banyak saat ini itu merupakan kiriman dari daerah lain, yang mungkin saja masuk di Kabupaten Seluma, sehingga pihak dinsos Kabupaten Seluma angkat tangan terkait dengan hal tersebut. "Bisa saja mereka itu meruapakan kiriman dari daerah lain, jadi kita angkat tangan karena memang kita tidak bisa memberikan bantuan dengan tidak jelas," lanjutnya. Sementara itu, pada tahun 2019 ini pihak Dinas Sosial Kabupaten Seluma telah memberikan bantuan berupa pengobatan kepada penderita gangguan jiwa, serta telah mengirimkan yang bersangkutan ke Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu. "Kalau yang punya Identitas, tahun ini kita sudah berikan kepada dua orang penderita gangguan jiwa, saat ini kita telah berikan pembiayaan untuk di rawat di RSJKO Bengkulu," lanjutnya. Sedangkan untuk tahun 2018 yang lalu, Dinas Sosial Kabupaten Seluma juga telah memberikan bantuan kepada 20 orang yang menderita gangguan jiwa, untuk berobat dan dirawat di RSJKO Bengkulu. "Selain itu ditahun 2018, kita juga sudah melakukan perawatan terhadap 20 orang penderita gangguan jiwa," demikian tutupnya. (Wizon Paidi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: