KPU

DBD di Provinsi Bengkulu Melonjak hingga 1.512 Kasus, Ini Imbauan Dinkes

DBD di Provinsi Bengkulu Melonjak hingga 1.512 Kasus, Ini Imbauan Dinkes

Ruslian, Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, pada Kamis 28 Maret 2024.--(Sumber Foto: CW2/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi BENGKULU melonjak hingga 1.512 Kasus terhitung mulai dari Januari 2024.

Hal ini berdasarkan data SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) puskesmas dan rumah sakit oleh tenaga kesehatan, yang disampaikan oleh Ruslian, Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, pada Kamis 28 Maret 2024.

"Mulai Januari melonjak tinggi. Dari bulan Januari 395 kasus, Februari 515, Maret 671, total jumlah sampai hari ini 1.512 kasus. Ini temasuk rawat jalan dan rawat inap, yang sudah dinyatakan positif DBD dari hasil pemeriksan di laboraturium," jelasnya.

BACA JUGA:Siap Layani Pemudik, Ini Daftar Harga Tiket Bus PO SAN Bengkulu Semua Jurusan H-13 Lebaran

Bahkan, kata Ruslian, ada 6 kasus kematian akibat penyakit demam berdarah ini.

Ruslian menambahkan, faktor yang mempengaruhi lonjakan kasus DBD di Provinsi Bengkulu adalah cuaca dan perilaku masyarakat.

"Contohnya ketika musim hujan, masyarakat tidak memperhatikan kesehatan dengan baik. Tidak menjaga kebersihan seperti membiarkan adanya genangan air atau kaleng besi yang dimana itu sumber utama nyamuk DBD berkembang biak," ujarnya.

BACA JUGA:KPU Launching Tahapan Pilkada Serentak 2024, 3 Kabupaten di Bengkulu Belum Realisasi Dana Hibah

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah (DBD).

Di antaranya dengan melakukan gerakan 3M (menguras, mengubur, dan menutup), serta pemasangan kelambu secara efektif dapat membantu pencegahan demam berdarah. Idealnya, pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M harus menjadi fokus utama.

BACA JUGA:Disperindag Kota Bengkulu Akan Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran di Tiap Kecamatan

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat seperti memakan buah dan sayur, berolahraga minimal 30 menit sehari, dan melakukan cek kesehatan 6 bulan sekali

"Selain 3M yang umumnya adalah menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, bunga lavender, dan bunga tai ayam. Terakhir salah satu pencegahan memasang jaring nyamuk di ventilasi rumah, serta mengajak warga sekitar untuk bergontong-royong dalam kebersihan dan menjaga pola hidup sehat," jelasnya.

BACA JUGA:Tiga Pemuda Sumsel Nekat Bobol Rumah di Bengkulu, Terancam 5 Tahun Penjara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: