Tol Sumatera Gelar Operasi Simpatik Saat Arus Balik Lebaran, Berikut Kendaraan yang Dibatasi Melintas

Tol Sumatera Gelar Operasi Simpatik Saat Arus Balik Lebaran, Berikut Kendaraan yang Dibatasi Melintas

PT Hutama Karya (Persero) mengambil langkah proaktif dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - PT Hutama Karya (Persero) mengambil langkah proaktif dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol. Salah satunya dengan menggelar Operasi Keselamatan berupa Operasi Simpatik Microsleep, penambahan lajur hingga penerapan larangan jenis angkutan barang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa Operasi Simpatik Microsleep dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan kantuk atau kelelahan terutama berkendara dengan jarak tempuh yang panjang. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tambah Libur Lebaran ASN 2 Hari, Ini Penjelasannya

Kegiatan ini dilaksanakan berkala di seluruh ruas tol Trans Sumatera dengan membagikan makanan ringan dan kopi gratis untuk menjaga stamina para pengemudi, hingga melakukan pengecekan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan.

"Faktor utama kecelakaan di jalan tol adalah faktor pengemudi, baik kondisi pengemudi yang mengantuk, kelelahan, tidak fokus dan sebagainya namun tetap memaksakan melanjutkan perjalanan. Di operasi simpatik ini, apabila ada pengemudi yang kedapatan mengantuk/lelah, kami akan minta untuk beristirahat terlebih dahulu di rest area selama 15-30 menit. Selain itu pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas lengkap lainnya yang tersedia di setiap rest area baik yang permanen maupun sementara," tutur Adjib, Senin 15 April 2024.

BACA JUGA:Cari Lokan, Warga Desa Tanah Harapan Diterkam Buaya di Sungai Selagan

Lebih lanjut Adjib menjelaskan, mengantisipasi lonjakan trafik pada arus balik, Hutama Karya juga menyiapkan beberapa antisipasi seperti pengalihan arus lalu lintas, penambahan lajur keluar di beberapa gerbang tol, penguraian antrian dengan flag man, pendirian Pos Pantau bekerjasama dengan pihak Kepolisian daerah setempat. 

Selain itu, pihaknya juga memberlakukan penerapan pembatasan operasional angkutan barang khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan/gandengan, dan yang mengangkut bahan galian, bahan tambang, bahan bangunan atau hasil perkebunan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024; SKB/67/11/2024; 40/KPTS/Db/2024 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.

BACA JUGA:Inilah Beberapa Alasan Mengapa KKB Papua Sulit Diberantas Meski Terus Sebar Teror, Rupanya Dilindungi Tokoh Lo

"Pembatasan operasional khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih ini diterapkan hingga Selasa 16 April 2024 pukul 08.00 WIB, dengan tujuan untuk kelancaran lalu lintas, keselamatan, keamanan dan ketertiban selama arus mudik/balik Lebaran," tambahnya.

BACA JUGA:Bawa 5 Minuman Ini Saat Arus Balik Mudik Lebaran, Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan

Melalui Operasi Simpatik dan beberapa antisipasi tersebut, Hutama Karya berharap bahwa arus balik akan berjalan dengan lancar, sama seperti arus mudik Lebaran, sehingga pengguna jalan tol tetap dapat menikmati perjalanan.

BACA JUGA:Terlanjur Mabuk Saat Arus Balik Mudik, Segera Atasi dengan 6 Cara Ini, Dijamin Ampuh

"Kami terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepolisian/Dinas Perhubungan Pemerintah setempat dan pihak lainnya untuk memastikan pengguna jalan tol dapat melakukan perjalan kembali dengan aman dan nyaman di tol Trans Sumatera," tutup Adjib Al Hakim. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: