Jalan Longsor di Kepahiang Tak Kunjung Diperbaiki Pemprov Bengkulu
Jalan provinsi di Kabupaten Kepahiang tepatnya di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang, yang berbatasan dengan Kecamatan Seberang Musi hanya menyisakan sedikit badan jalan. Jalan tersebut tak kunjung dilakukan penanganan oleh Pemprov Bengkulu sejak terjadinya--(Sumber Foto: Hendri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Jalan provinsi di Kabupaten Kepahiang tepatnya di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang, yang berbatasan dengan Kecamatan Seberang Musi hanya menyisakan sedikit badan jalan. Jalan tersebut tak kunjung dilakukan penanganan oleh Pemprov BENGKULU sejak terjadinya longsor tahun 2023 lalu.
Berlian Azhari selaku Kepala Desa Kelulik mengatakan bahwa jalan penghubung antara Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Seberang Musi tersebut merupakan akses jalan utama yang digunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari, juga adalah akses jalan lintas antar Provinsi Bengkulu - Pagar Alam Sumatera Selatan.
BACA JUGA:7 Teknik Dasar Sepak Bola yang Perlu Diketahui, Ada Passing hingga Sliding Tackle, Yuk Cek
Jika terus saja dibiarkan tanpa perbaikan ditambah dengan kondisi penghujan saat ini dan longsor susulan, maka kemungkinan terburuk jalan tersebut putus. Jika demikian terjadi tentu saja tersebut nantinya tidak dapat dilalui serta menghambat aktivitas warga.
"Longsor ini sejak tahun 2023 lalu, yang mana sebelumnya tidak separah ini. Namun akibat pembiaran, saat ini hanya menyisakan sedikit badan jalan yang dapat dilalui. Kalau jalan ini tidak ditanggulangi secar cepat, kita wanti jalan ini tidak dapat dilalui dan membuat lumpu roda perekonomian masyarakat yang mayoritas merupakan petani," kata Berlian, Rabu 1 Mei 2024.
BACA JUGA:Pelamar Lebihi Kuota, Pendaftaran PPK Pilkada Rejang Lebong Tak Diperpanjang
Senada, Mulyadi selaku pengguna jalan juga mengutarakan kekecewaannya terhadap Pemprov Bengkulu yang sampai saat ini belum ada tindakan dan terkesan menutup mata untuk melakukan perbaikan pasca bencana longsor.
"Seharusnya pemerintah harus tanggap dan cepat mengambil tindakan, ditambah lagi ini akses jalan yang dilalui oleh masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Baik itu para petani, aktivitas perkantoran hingga aktivitas sekolah," kata Mulyadi.
(Hendri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: