KPU

12 Kasus Flu Singapura di Provinsi Bengkulu, Dinkes Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

12 Kasus Flu Singapura di Provinsi Bengkulu, Dinkes Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

Ilustrasi. Kasus flu SIngapura di Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dari hasil surveilans yang sudah diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi BENGKULU, dari minggu ke 15-17 masih ada 12 kasus diduga terinfeksi virus flu Singapura terhitung dari bulan Januari 2024.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk cepat memeriksakan kesehatan ke rumah sakit dan Puskesmas jika sudah menemukan gejala seperti virus flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Hal ini disampaikan langsung oleh Ruslian, Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Senin 6 Mei 2024.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Umumkan Kembali Membuka Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

"Hasil surveilans yang sudah kami terima dari minggu ke 15-17 bawasanya membenarkan masih ada warga yang terinfeksi flu Singapura terhitung dari bulan Januari. Maka dari itu kami masih tetap akan mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, harus cek kesehatan, bahkan melaporkan ke rumah sakit dan puskesmas jika merasa terinfeksi virus flu Singapura pada diri sendiri atau orang di sekitar," ujarnya.

BACA JUGA:Jadi Pertanyaan, Ada Kontrasepsi Bekas Pakai di Area Kantor Dinas PMD Mukomuko

Ruslian menyampaikan, di Provinsi Bengkulu diduga warga terinfeksi flu Singapura masih berjumlah 12 kasus, di antaranya ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan Rejang Lebong.

"Warga diduga terinfeksi flu Singapura itu ada di Kabupaten Bengkulu Utara 11 kasus dan Rejang Lebong 1 kasus. Datanya masih tetap sama dengan data yang keluar di minggu ke-15 awal bulan April kemarin," ujarnya saat wawancara BETVNEWS.

BACA JUGA:Korupsi Retribusi TKA, Mantan Kabid Disnakertrans Bengkulu Tengah Dituntut 8 Tahun Penjara

Ruslian menjelasakan, penyakit flu Singapura atau HFMD kini tengah merebak terutama di kalangan anak-anak. Sehingga masyarakat perlu mengenali gejalanya agar dapat mengantisipasi penularan penyakit tersebut. 

"Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari famili enterovirus. Sering menyerang anak di bawah usia 5 tahun, 5-10 tahun, bahkan dapat menyerang bayi," ujar Ruslian.

BACA JUGA:Matangkan Persiapan Atlet, Kota Bengkulu Targetkan Raih Juara Umum POPDA 2024

Ruslian menambahkan, masyarakat dapat mengenali sejumlah gejala flu Singapura. Gejala yang muncul seperti, demam, batuk, timbul bintik merah di sekitar rongga mulut, tidak nafsu makan, dan nyeri perut. 

Gejala lainnya adalah radang tenggorokan, ruam merah di tangan namun tidak terasa gatal dan disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, serta bokong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: