KPU

Kohesivitas Kelompok: Pemahaman tentang Groupthink

Kohesivitas Kelompok: Pemahaman tentang Groupthink

Ilustrasi. Pemahaman tentang groupthink.--(Sumber Foto: Hotra)

2. Penggunaan teknik kritis. Mendorong anggota kelompok untuk menggunakan teknik pemikiran kritis, seperti analisis SWOT atau pertanyaan yang menantang, dapat membantu mencegah jatuhnya kelompok ke dalam pola groupthink.

3. Pengembangan keterampilan komunikasi. Melatih anggota kelompok dalam keterampilan komunikasi efektif dan pembukaan diri terhadap pandangan yang berbeda dapat membantu mendorong diskusi yang sehat dan kritis.

BACA JUGA:Fenomena Groupthink di Kelompok Parlemen Indonesia: Dampak dan Cara Mengatasi

Ada beberapa dampak dari Groupthink, yaitu:

1. Kesalahan pengambilan keputusan. Ketika groupthink terjadi, kelompok cenderung membuat keputusan yang buruk atau tidak efektif karena kurangnya pertimbangan alternatif dan pemikiran kritis.

2. Ketidakmampuan untuk mengatasi risiko. Kelompok yang terjebak dalam groupthink mungkin gagal mengidentifikasi atau mengatasi risiko yang mungkin terjadi, karena fokusnya yang terlalu pada kesepakatan dan harmoni.

3. Kehilangan inovasi. Groupthink dapat menghambat proses inovasi dan kreativitas, karena ide-ide yang berbeda tidak diperhatikan atau ditolak. 

Artikel ini ditulis oleh Hotra Vilika Simarmata D1C021063, mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: