dempo

Pembangunan Tertunda, Harapan Warga Desa Simpang Lewati Jembatan Baru Tahun Ini Pupus

Pembangunan Tertunda, Harapan Warga Desa Simpang Lewati Jembatan Baru Tahun Ini Pupus

Tertundanya pembangunan jembatan di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara menuai kekecewaan masyarakat.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Tertundanya pembangunan jembatan di Desa Simpang  Kecamatan Seluma Utara menuai kekecewaan masyarakat. Sehingga harapan masyarakat merasakan melewati jembatan baru pada 2024 ini takkan terwujud.

Tertundanya pembangunan jembatan Simpang pada 2024, karena Kementrian PUPR meminta Pemkab Seluma untuk memperbarui propsal usulan pembangunan jembatan.

Padahal sebelumnya jembatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan awal tahun atau pertengahan tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Berikut Ini 7 Aset Dikuasai Yayasan Semarak, dari Perguruan Tinggi hingga Pondok Pesantren

Tertundanya pembangunan jembatan juga dibenarkan oleh Kepala Dinas PUPR Seluma M Saipullah.

Sebelumnya ia sudah berkoordinasi kembali dengan Kementrian PUPR pada bulan Apri lalu. Namun pihaknya diminta mengajukan proposal usulan kembali. Sehingga dapat dipastikan program pembangunan jembatan bakal tertunda tahun ini.

BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Catat 214 Kasus TBC Sepanjang Januari-Mei 2024

"Sesuai dengan hasil koordinasi terakhir pada akhir April lalu ke Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, untuk saat kami diminta mengajukan kembali proposal usulan. Jadi pembangunan jembatan masih ditunda oleh satker Balai Jalan dan Jembatan," kata Kadis PUPR Kabupaten Seluma M. Syaifullah, Sabtu 18 Mei 2024.

BACA JUGA:Pengurus Aktif Tolak Upaya Pemprov Bengkulu Ambil Alih Yayasan Semarak

Kadis PUPR Seluma mengatakan, sejak viralnya jembatan tersebut, pihak dari Pemkab Seluma telah mengajukan proposal usulan pembangunan jembatan Desa Simpang.

Usulan pertama saat itu Satker Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR pun telah menyetujui, jembatan tersebut akan dibangun dengan anggaran Rp4,5 Miliar pada bulan April 2024. 

BACA JUGA:3 Skema Perlindungan Masyarakat Adat Pulau Enggano dari Ancaman Kepunahan

Namun tanpa alasan yang jelas pembangunan belum dapat dilaksanakan. Kemudian pihak Satker Balai Jalan dan Jembatan meminta agar proposal diperbarui sesuai tahun berjalan saat ini.

"Proposal sedang kami persiapkan, secepatnya akan kami sampaikan ke pihak Satker Balai Jalan dan Jembatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: