dempo

Masya Allah! Ini Keistimewaan Buah Zaitun yang Disebut 7 Kali dalam Al-Quran

Masya Allah! Ini Keistimewaan Buah Zaitun yang Disebut 7 Kali dalam Al-Quran

Masya Allah! Ini keistimewaan buah zaitun yang disebut 7 kali dalam Al-Qur'an--(Sumber Foto : Doc/BETV)

BETVNEWS - Buah zaitun menjadi buah yang spesial lantaran keistimewaan buah yang satu ini disebutkan di dalam Al-Qur'an sebagai sebuah kitab suci umat Islam

BACA JUGA:7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kulit, Atasi Iritasi hingga Kurangi Jerawat

Keistimewaan-keistimewaan ini turut membuktikan jika buah zaitun memiliki beragam manfaat untuk kesehatan yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

Buah zaitun sendiri diketahui sebagai salah satu buah yang disebutkan di dalam Al-Qur'an sebanyak tujuh kali dan telah dikenal luas berkhasiat sebagai obat

BACA JUGA:Jadi Buah yang Diberkahi, Intip 6 Manfaat Buah Zaitun Ini untuk Kesehatan Tubuh

Tidak hanya itu, buah ini juga diketahui menjadi salah satu simbol bagi masyarakat Palestina dan telah bersama mereka sejak lama, buah ini mengandung makna perlawanan. 

Zaitun tentunya memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan dan dianggap sebagai salah satu buah yang diberkahi. 

BACA JUGA:Ternyata Ini 3 Cara Mudah Gunakan Minyak Zaitun, Kulit Jerawat Apa Boleh? Cek di Sini!

Dari segi kesehatan, kandungan nutrisi yang ada di dalam buah zaitun seperti protein, vitamin A, vitamin E, kalium, fosfor, zat besi, selenium, polifenol dan beragam kandungan lain yang bermanfaat untuk tubuh. 

Dalam Islam, buah ini disebutkan dalam Surah At-Tin yang berbunyi :

"Demi buah tin dan buah zaitun. Dan demi bukit Sinai dan negeri yang aman ini. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (At-Tin: 1-3)

BACA JUGA:5 Bahan Alami Ini Dapat Cerahkan Wajah dengan Ampuh dan Minim Efek Samping, Salah Satunya Minyak Zaitun

Tidak hanya itu, buah ini duga disebutkan di dalam surat An-Nur ayat 35 yang berbunyi : 

"...yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) ..." (An-Nur: 35).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: