dempo

BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana di Desa Pyang Mbik Lebong

BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana di Desa Pyang Mbik Lebong

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menggelar acara pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam (Katana) dalam rangka menuju keluarga tangguh bencana di Desa Pyang Bik Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong pada Senin 20 Mei 2024.--(Sumber Foto: Rega/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi BENGKULU menggelar acara pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam (Katana) dalam rangka menuju keluarga tangguh bencana di Desa Pyang Mbik Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong pada Senin 20 Mei 2024.


BPBD Provinsi Bengkulu gelar pelatihan Katana di Desa Pyang Mbik Kabupaten Lebong--(Sumber Foto: Rega/BETV)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Kalaksa Kabupaten Lebong, Camat Amen, TNI/Polri dan peserta pelatihan.


25 peserta ikut pelatihan siap ciptakan keluarga tangguh bencana di Desa Pyang Mbik Kabupaten Lebong--(Sumber Foto: Rega/BETV)

Adapun peserta sebanyak 25 orang berasal dari Desa Pyang Mbik, akan mengikuti pelatihan selama 3 hari mulai dari tanggal 20 Mei hingga 22 Mei 2024.

BACA JUGA:BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Rakor Penyusunan Rencana Kontingensi Bencana Banjir

Sementara itu Kalaksa BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan bahwa kegiatan pelatihan Katana sangatlah penting dalam memberikan edukasi dan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapaiagaan bencana di Kabupaten Lebong khususnya Desa Pyang Mbik.

Peserta akan mendapatkan edukasi untuk mengetahui ancaman bencana yang ada di sekitar, mengetahui cara melindungi diri hingga menyiapkan perlengkapan standar darurat bencana untuk keluarga.

BACA JUGA:BPBD Bengkulu Tengah Kembali Aktifkan Tim Reaksi Cepat, Minimalisir Dampak Bencana

Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Lebong dan khususnya Desa Pyang Bik memiliki potensi bencana alam yang tinggi, dengan kompleksitas ancaman geologi , hidrometeorologi dan ancaman konflik sosial. 

Hal ini memberikan gambaran bahwa bencana adalah ancaman yang nyata.

Kalaksa BPBD Provinsi Bengkulu menegaskan tingginya resiko potensi ancaman bencana alam menyebabkan perlunya meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat secara terus menerus.

Sehingga masyarakat Desa Pyang Mbik dapat mengetahui bagaimana harus merespon dalam menghadapi situasi kedaruratan bencana alam.

"Katana merupakan mikrokosmos dari penanggulangan bencana. Dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti yang memiliki peran penting dalam pengurangan resiko bencana, karena keluarga adalah garda terdepan penanggulangan bencana secara mandiri dan kolektif yang memberikan sosialisasi kepada setiap snggotanya sejak dini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: