TBC di Provinsi Bengkulu Tembus 8.199 Kasus, Terbanyak di Kota Bengkulu

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi BENGKULU menyebutkan bahwa sejak Januari hingga Mei 2024, pihaknya menemukan sebanyak 8.199 orang terinfeksi penyakit tuberkulosis (TBC). 

Hal ini disampaikan oleh Ruslian, Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Selasa 21 Mei 2024 pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Kontribusi Aisyiyah Terhadap Pembangunan di Provinsi Bengkulu

"Hasil surveilans yang sudah kami terima bawasanya sebanyak 8.199 orang terinfeksi penyakit tuberkulosis atau TBC, terhitung mulai dari awal Januari sampai Mei 2024," ujarnya saat wawancara BETVNEWS di ruangan P2P.

BACA JUGA:Murman Effendi Angkat Bicara Soal Kasus Tukar Guling Pemkab Seluma

Lanjut Kabid P2P Dinkes Provinsi Bengkulu, masyarakat yang terinfeksi TBC di Provinsi Bengkulu terbanyak di Kota Bengkulu dan paling sedikit ada di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

"Terbanyak itu ada Kota Bengkulu 2.131 kasus, disusul Rejang Lebong 1.181 kasus, Bengkulu Utara 1.078 kasus, Bengkulu Selatan 700 kasus, Seluma 653 kasus, Mukomuko 636 kasus, Kepahiang 561 kasus, Lebong 452 kasus, Kaur 422 kasus, dan yang paling sedikit ada di Bengkulu Tengah dengan 385 kasus," ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Lepaskan 46 JCH Khusus, Pesankan Jaga Kekompakan

Ia menjelaskan, penyakit TBC disebabkan karena faktor rokok serta kurangnya pencahayaan di rumah.

Kendati begitu, saat ini angka kematian akibat tuberkulosis di Bengkulu masih rendah.

"Pasien tuberkulosis di Provinsi Bengkulu didominasi laki-laki dengan usia berkisar 17-50 tahun dan ada juga lansia yang ditemukan positif," jelasnya.

BACA JUGA:Berlangsung 3 Hari, 1.022 Peserta PPS Pilkada Kabupaten Seluma Jalani Tes Wawancara

Ruslian menambahkan, bakteri TBC ditularkan melalui droplet atau percikan cairan yang dihasilkan oleh saluran pernapasan. Seseorang dapat menularkan bakteri melalui bersin, batuk, berbicara, dan bernyanyi.

"TBC ini dapat menular melalui droplet atau percikan cairan dari saluran pernapasan yang sudah terinfeksi," ujarnya

Sumber: