dempo

Warga Taba Lubuk Puding Keluhkan Urukan Tanah Proyek PTPN VII, Bikin Jalan Desa Becek dan Licin

Warga Taba Lubuk Puding Keluhkan Urukan Tanah Proyek PTPN VII, Bikin Jalan Desa Becek dan Licin

Warga Desa Taba Lubuk Puding, Kecamatan Air Periukan, mengeluhkan kondisi jalan yang licin dan becek akibat urukan tanah dari proyek pembangunan perusahaan PTPN VII.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Warga Desa Taba Lubuk Puding, Kecamatan Air Periukan, mengeluhkan kondisi jalan yang licin dan becek akibat urukan tanah dari proyek pembangunan perusahaan PTPN VII.

Dari pantauan BTEVNEWS, jalan yang becek dan licin ini disebabkan pihak perusahaan PTPN VII yang tengah membuat siring atau aliran air. Namun, bekas kerukan tanah itu diserakan ke tengah jalan yang biasa dilintasi warga.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Soroti Peran Vital Guru TK/PAUD dalam Pembentukan Kepribadian Anak-Anak

Nicke warga Desa Taba Lubuk Puding mengatakan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju ke desa. Sejak adanya urukan tanah tersebut, kondisi jalan menjadi becek dan licin sehingga susah untuk dilalui kendaraan bermotor.

"Jalan itu sebelumnya dikoral, mau hujan deras kek manapun aman-aman aja. Eh sekarang malah didozer terus tanah kuning nya diserakan di jalan apalagi ini musim hujan, jalan malah jadi lumpur semua," kata dia, Rabu 22 Mei 2024.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Maksimalkan Persiapan Jelang MTQ pada 3-10 Juni

Lanjutnya, dirinya yang setiap hari melewati jalan tersebut, mengaku sangat cemas bila berkendara saat hujan. Sebab ia pernah terpeleset dan jatuh saat melewati jalan tersbeut ketika mengantar anak-anak sekolah.

Bahkan bukan dirinya saja, warga lain juga yang hendak mengantarkan anaknya sekolah mengalami hal serupa.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Klaim Stok BBM dan LPG Aman Selama Libur Panjang

"Kemarin pagi saya mau antar anak sekolah terpeleset di jalan itu, kotor semua pakaian. Akhirnya tidak jadi anak saya sekolah gara-gara jalan licin. Bahkan sekarang ini saya takut kalau harus bawa motor lewat jalan yang licin ini apalagi kalau bawa anak-anak," ungkapnya.

BACA JUGA:Satu-satunya di Bengkulu, Desa Taba Lubuk Puding Seluma Perkenalkan Wisata Ikan Larangan

Ditambahkannya, ia berharap pihak PTPN memperhatikan hal ini dan menimbun jalan dengan material batu koral agar bisa dilewati.

"Ini keluhan masyarakat tolong ditanggapi, jalan itu memang HGU tapi inikan menyangkut hajat orang banyak yang di desa. Saya harap secepatnya PTPN VII dapat menimbun dengan material batu koral," tambahnya. (Jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: