KPU

Tegangan Listrik Tidak Normal, Pelayanan Dukcapil Kaur Lumpuh Total

Tegangan Listrik Tidak Normal, Pelayanan Dukcapil Kaur Lumpuh Total

Seluruh Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kaur terhitung sejak Senin, 27 Mei hingga Kamis 30 Mei 2024, mengalami lumpuh total.--(Sumber Foto: Dedi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Server Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Disdukcapil Kaur rusak.

Bukan hanya itu saja beberapa lampu, mesin Sanyo hingga alat elektronik listrik lainnya pun ikut terdampak. 

BACA JUGA:Hadiri Pembangunan Gereja, Bupati Kaur Pesankan Jaga Keharmonisan Antar Umat Beragama

Kepala Disdukcapil Kaur Sustar Ilmius, S.Pd melalui Sekretaris Dinas Januar Afriko, Msi menyampaikan, akibat rusaknya server SIAK yang merupakan otak dari semua pelayanan di kantor, berbuntut panjang.

Pelayanan di Dukcapil mengalami lumpuh total terhitung sejak Senin 27 Mei 2024 lalu hingga beberapa hari kedepan.

BACA JUGA:5 Tips Menghindari Mata Minus Akibat Ponsel, Terbukti Efektif

"Ya, pada hari Senin kemarin terjadi ledakan di beberapa lampu, kemudian di sumur bor dan WiFi kita mengalami kerusakan, hingga server kita juga kena soketnya rusak dan kipasnya mati, sehingga untuk semua pelayanan kita lumpuh total," kata Januar.

BACA JUGA:Momentum HUT ke-21, Pemda Kaur Bagikan Fasilitas Wifi Gratis ke Desa Blank Spot

Januar menjelaskan kejadian serupa merupakan yang ke tiga kalinya, dengan kendala yang sama yaitu terkait dugaan tidak normalnya tegangan listrik yang masuk ke server SIAK.

"Kejadian gini sudah tiga kali ini pada tiga tahun yang lalu juga terjadi hal yang sama," sambungnya.

BACA JUGA:571 Pejabat Fungsional PPPK dan PNS Pemkab Kaur Dilantik

Saat ini pihak Disdukcapil Kaur masih mencari dana untuk biaya operasional membawa server SIAK yang rusak tersebut ke Dirjen Dukcapil Jakarta untuk dilakukan perbaikan, adapun estimasi anggaran perbaikan server tersebut berjumlah sekitar Rp20 juta.

"Saat ini hasil musyawarah dengan Kepala Dinas dan Bidang lainnya, kita masih berusaha untuk mencari dana, agar bisa membawa server tersebut ke Jakarta untuk dilakukan perbaikan, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp20 juta," demikian Januar Afriko.

(Dedi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: